3 Ekor Buaya yang Lepas dari Penangkaran Pulau Bulan Ditangkap, Sisa 2 Ekor

Foto : Ilustrasi buaya dalam penangkaran. (dok/ist)

Batam, JejakSiber.com - Diberitakan sebelumnya, 5 ekor buaya berukuran besar sepanjang 3 meter lepas dari penangkaran buaya milik PT Perkasa Jagat Kurnia (PJK) di Pulau Bulan, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Senin (13/1/25).

Diketahui, penyebab kaburnya lima ekor binatang buas itu dikarenakan volume debit air di lokasi penangkaran tersebut mengalami peningkatan yang cukup drastis setelah diguyur hujan beberapa hari terakhir berturut-turut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, di penangkaran buaya Pulau Bulan tersebut terdapat total sebanyak 800 ekor buaya, dan 5 ekor buaya yang lepas tersebut, sebelumnya berada di kolam yang jebol dengan total sebanyak 200 ekor buaya.

Tak berselang lama, 3 dari 5 ekor buaya yang lepas tersebut telah berhasil ditangkap dan dikembalikan ke penangkaran. Dilansir detik.com, tiga ekor buaya tersebut diamankan di sekitar Pulau Mekanda yang berjarak sekitar 600 meteran dari lokasi penangkaran.

"Ada tiga ekor yang sudah diamankan, tadi malam saat kami bersama manajemen PT Perkasa Jagat Kurnia (PJK) dan warga melakukan hunting (patroli) tadi malam, Senin (13/1/25). Buaya tersebut saat ini sudah dikembalikan ke penangkaran, saat ini tersisa dua buaya lagi," kata Kapolsek Bulang, Iptu Adyanto Syofyan, Selasa (14/1/25).

Iptu Adyanto Syofyan mengatakan, pihaknya akan kembali melakukan patroli di sekitar penangkaran untuk menangkap dua buaya lainnya pada malam ini. Patroli itu juga dilakukan untuk memastikan kondisi sekitar area tersebut aman untuk aktivitas masyarakat.

"Tapi meskipun nanti semua sudah tertangkap, kita akan melakukan pengecekan beberapa waktu ke depan untuk memastikan kondisi aman. Dilakukan di malam karena buaya pada malam tidak bergerak bebas," ucap Kapolsek Bulang dikutip media ini dari detik.com.

Sementara itu, dilansir batam.tribunnews.com, Manajemen PT Perkasa Jagat Kurnia, Toni menjelaskan kronologi kejadian bermula pada Senin (13/1/25) pagi sekira pukul 06.26 WIB. Dua personel keamanan PT Nagoya Tangkas yang melintasi area penangkaran melihat pagar kolam penangkaran jebol. Mereka segera melaporkan hal tersebut kepada grup keamanan. Kemudian Chip Security, Agus melaporkan kejadian itu kepada pihak manajemen.

"Jebolnya tanggul disebabkan naiknya debit air akibat curah hujan yang tinggi. Kerusakan pagar sepanjang 70 meter itu saat ini telah diperbaiki sementara dengan pagar kawat," ucap Toni.

Sedangkan untuk pembangunan pagar permanen akan dilakukan setelah cuaca membaik, karena kata Toni, pembangunan pagar permanen membutuhkan waktu, karena harus dilakukan pengerasan tanah dan pemasangan batu miring.

"Pagar penangkaran memiliki tiga lapis pengamanan, lapis pertama menggunakan pagar ram kawat. Sedangkan lapis kedua terdiri dari pagar ram kawat dengan lapisan seng, dan lapis ketiga menggunakan pagar beton setinggi 1,5 meter dan pagar ram kawat," jelas Toni dikutip dari batam.tribunnews.com, Selasa (14/1/25).

Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan yang dapat merugikan warga akibat lepasnya buaya tersebut, Polsek Bulang telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar agar mengurangi aktivitas di luar ruangan, terutama bagi para nelayan yang sehari-hari beraktivitas di sekitar perairan sampai semua buaya yang lepas dipastikan benar-benar tertangkap.

Kabarnya, saat ini, lokasi penangkaran buaya milik PT Perkasa Jagat Kurnia yang ada di Pulau Bulan dijaga ketat oleh petugas keamanan dari pihak perusahaan selama 24 jam serta dalam pengawasan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) dan pihak kepolisian dari Polsek Bulang tetap melakukan Hunting di seputaran penangkaran.

Hingga berita ini diterbitkan, media ini terus berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak terkait mengenai informasi dari peristiwa lepasnya buaya dari penangkaran tersebut. (Js)

Editor : Red