Header Ads Widget

Selaku Local Expert, Unrika Terima Audiensi dari DJPb Kanwil Kepri

Foto : Selaku Local Expert, Unrika Terima Audiensi dari DJPb Kanwil Kepri. (dok/ist)

Batam, JejakSiber.com - Universitas Riau Kepulauan (Unrika) menerima audiensi dari Ditjen Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Kepulauan Riau guna membahas mengenai Fiskal dan Ekonomi Regional Issue Local Economic Development Academic Collaboration, bertempat di gedung Unrika, Kamis (5/12/24).

Hadir dalam audiensi tersebut BPH Yayasan Perguruan Tinggi Batam, Rektor Unrika, Prof. Dr. Hj. Sri Langgeng Ratnasari, S.E., M.M., Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan  Dr. Dahrul Aman Harahap, S.Pt., M.M., M.Pd., Direktur Pascasarjana, Dr. Ervin Nora Susanti, S.Pi., M.Si., Dekan FEB, Dr. Tibrani, S.E., M.M., dan Kaprodi Manajemen, Mira Yona, S.E., M.M. berserta Kabiro Humas dan Kerjasama Universitas Riau Kepulauan, Ajeng Handayani Purwaningrum, B.Ec,. (Hons) M.B.A.

Adapun tujuan dari audiensi ini, diketahui sebagai upaya kolaborasi perihal Fiskal dan Ekonomi Regional Issue Local Economic Development Academic Collaboration yaitu Sinergi antara Ditjen Perbendaharaan (Kanwil DJPb) dengan Akademisi selaku Local Expert atau Regional Economist untuk berperan dalam memberikan masukan bagi perumusan kebijakan Kemenkeu, identifikasi isu-isu regional, sampai dengan menjadi konsultan ekonomi bagi Kemenkeu di daerah.

Rektor Unrika menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kunjungan Ditjen Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Kepulauan Riau untuk melakukan audiensi terkait penawaran program kolaborasi akademik di Universitas Riau Kepulauan.

Lebih lanjut, Perempuan yang bergelar profesor itu juga menyampaikan agar program kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat, terkhususnya bagi mahasiswa di Universitas Riau Kepulauan.

"Terutama dalam hal menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa, seperti pengelolaan APBN, isu-isu ekonomi terkini, serta membuka peluang bagi dosen untuk menjadi local expert sebagai upaya untuk berkontribusi langsung dalam meningkatkan ekonomi daerah dan mencapai sinergi antara Ditjen Perbendaharaan dengan Akademisi," kata Prof. Sri Langgeng. (Jul)

Editor : Js