Foto : Personel grup band Nidji. (dok/ist) |
Jakarta, JejakSiber.com - Menutup tahun 2024 dengan semangat baru, Nidji, salah satu band ternama Indonesia, merilis dua single terbaru mereka, "Lampu Hati" dan "Zayang-Zayang", sebagai bagian dari perjalanan musik mereka yang terus berevolusi. Kedua lagi ini akan menjadi bagian dari album mendatang mereka, "Manifestasi Hati".
Tidak hanya merefleksikan dinamika emosi, Nidji juga mengajak pendengar untuk menjelajahi dimensi cinta dari perspektif yang berbeda.
Diciptakan oleh Andro, "Lampu Hati" menceritakan tentang perpisahan yang penuh makna, mengajarkan bahwa di tengah kegelapan, hati tetap bisa menjadi cahaya yang menerangi langkah hidup. Terinspirasi dari pengalaman pribadi, lagu ini menghadirkan kejujuran emosional yang mendalam.
“Pesannya, meski di ujung jalan buntu, kita masih bisa menyalakan lampu hati untuk menerangi hidup," ujar Andro, Bassist Nidji melalui keterangan persnya yang diterima media ini, Jumat (6/12/24).
“Semoga masing-masing kita tetap ingat untuk menggunakan lampu hati dalam perjalanan hidup," tambah Ariel, Gitaris Nidji.
Sementara itu, menurut Nidji, "Zayang-Zayang" merupakan sebuah ungkapan untuk cinta sederhana, mengangkat momen-momen kecil yang memperkuat hubungan. Dari adu argumen hingga kenangan lucu, lagu ini adalah pengingat bahwa cinta sejati ditemukan dalam keseharian.
Terinspirasi dari rasa homesick pencipta lagunya, Randy, saat jauh dari istri, lagu ini menghadirkan lirik catchy dan beat drum yang ikonik.
“Terinspirasi saat saya shooting di Maroko 1 bulan tidak bertemu istri, sekelibat rasa kangen itu muncul tiba-tiba dan membuat saya homesick ingin pulang untuk ‘zayang-zayangan’. Romantisme yang berlangsung bukan sekedar ‘menye-menye’ cinta-cintaan seperti baru jadian, justru di fase ini yang dikangenin justru kangen diomelin, debat-debatan dan dimarahi,” ujar Randy, Keyboardist Nidji.
Dengan aransemen ringan dan lirik yang catchy, "Zayang-Zayang" menjadi lagu yang cocok untuk dinikmati bersama orang terkasih.
“Lewat lagu ini, gue pengen bikin orang ingat pasangannya, meski hanya hal-hal kecil,” kata Ubay, Vokalis Nidji.
Adapun proses kreatif untuk kedua lagu ini berlangsung sejak 2020, melibatkan banyak perubahan dalam aransemen dan eksplorasi sound. Dari tabuhan drum ikonik hingga aransemen string, Nidji berhasil menciptakan karya yang matang dan relevan dengan tren musik saat ini. Dua single ini menjadi pengantar untuk album Manifestasi Hati, yang akan dirilis pada awal 2025.
Album ini mencerminkan perjalanan emosional dan spiritual keenam personel Nidji, menjadi simbol ambisi, cinta, dan doa yang dituangkan dalam karya.
Ariel, Gitaris Nidji mengatakan, “Album ini adalah hasil manifestasi dari pengalaman kami, yang kami harap bisa membawa pendengar ke dimensi tanpa ruang dan waktu," pungkasnya.
Untuk semakin mempererat hubungan dengan para pendengar, Nidji menghadirkan kuis interaktif di platform digital dualsidesoflove.id. Kuis ini dirancang untuk mengajak audiens menemukan lagu yang paling relate dengan kisah cinta mereka, baik itu melalui kedalaman emosional "Lampu Hati" maupun romantisme ringan "Zayang-Zayang".
Nidji berharap melalui aktivitas ini, audiens dapat lebih terhubung dengan karya mereka secara personal dan mendalam. Selain itu, format kuis yang interaktif dan mudah dibagikan menjadi strategi promosi yang efektif untuk memperluas jangkauan pendengar baru. Official Lyric Video & Chord “Lampu Hati” dan “Zayang-Zayang” bisa ditonton di akun Youtube @Nidjiofficial.
Album mendatang Nidji, Manifestasi Hati, menyimpan filosofi mendalam tentang perjalanan emosional dan spiritual yang menginspirasi perubahan positif dari dalam diri. Sebagai simbol ambisi, emosi, dan doa yang tulus, album ini tidak hanya mencerminkan pengalaman pribadi keenam personel, tetapi juga dukungan penuh dari tim dan keluarga mereka.
Album Manifestasi Hati nantinya akan menghadirkan 10 track. Saat ini sudah bisa di-pre-save melalui Spotify dengan link sebagai berikut: (Link Album Manifestasi Hati).
Dalam penggarapannya, Nidji menggandeng nama-nama besar seperti Heston Prasetyo sebagai co-producer, Petra Sihombing, dan Janitra Satriani, yang berhasil memberikan dimensi baru pada aransemen lagu.
Kontribusi kreatif juga datang dari Iswara Giovani untuk aransemen string dan Kamga dalam directing vokal, sementara Jihanira Sharmila memberikan sentuhan visual sebagai Creative Director.
Kolaborasi ini tidak hanya memperkaya lagu-lagu dalam album, tetapi juga menghadirkan pengalaman mendalam yang belum pernah ada sebelumnya dalam diskografi Nidji. (*)
Editor : Js