Foto : Dinas PUTR Bersama Warga Bandar Huluan dan Dobana Kawal Angaran Perbaikan Jalan Lewat Program IJD. (dok/ist) |
Simalungun, JejakSiber.com - Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Simalungun bersama Warga Kecamatan Bandar Huluan dan Kecamatan Dolok Batu Nanggar (Dobana) sepakat mengawal anggaran perbaikan jalan didaerahnya melalui Program Inpres Jalan Daerah (IJD) di Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Senin (9/12/24), di ruang rapat Dinas PUTR Pematang Raya, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Rapat warga bersama Dinas PUTR tersebut merupakan tindaklanjut dari kesepakatan dalam aksi unjuk rasa masyarakat Bandar Huluan dan Dolok Batu Nanggar pada tanggal 5 Desember 2024 kemarin di Bahapal.
Rangkaian kegiatan itu dihadiri oleh Kepala Dinas PUTR Kabupaten Simalungun, Ir. Hotbinson Damanik, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUTR, Agus Intra Sinaga, S.T., Sekcam Bandar Huluan, Rosmita Purba, S.H., Sekcam Dolok Batu Nanggar, Ayu Rukiah Sari Nasution, S.Sos., Polres Simalungun, IPTU Wagihardi, S.H., Dinas Perhubungan, Roni Sumbayak.
Kemudian hadir juga puluhan perwakilan warga Bandar Huluan dan Dolok Batu Nanggar. Perwakilan warga yang ikut dalam rapat tersebut masing masing Muhammad Wahyudi, Darwin, Selamat, Irwan Syaputra, Herman Aguan, dan A. Rahman.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas PUTR Kabupaten Simalungun menyampaikan, pengusulan perbaikan jalan ruas Simpang Dolok Merangir - Laras melalui program Inpres Jalan Daerah (IJD) di Kementerian PUPR.
"Untuk alokasi dana pusat penentuan lokasi, ditentukan melalui tematik yang ditetapkan oleh kebijakan pemerintah pusat," kata Hotbinson.
Hotbinson menjelaskan, pada tahun 2023, Dinas PUTR melakukan pembangunan jalan di Kecamatan Bandar Huluan dan Dolok Batu Nanggar, namun dengan panjang penanganan sesuai kemampuan dana yang ada, kemudian tahun 2024 tidak ada dianggarkan perbaikan jalan ruas di Simpang Dolok Merangir - Laras karena telah disetujui untuk ditampung dalam program IJD Kementerian PU dan tidak ditampung karena akan terjadi tumpang tindih penganggaran.
"Kami melakukan konfirmasi ke Kementerian PU bahwa Kementerian masih optimis program IJD Kementerian PU akan tetap dilanjutkan pada tahun 2025," jelas Hotbinson.
Hotbinson mengajak warga untuk sama sama mengawal jalan apa yang telah setujui tersebut, "Jangan sampai batal atau pindah tempat, karena jalan urat nadi pembangunan, keputusan ini jadi atau tidaknya di bulan Juli 2025, tapi kalau tidak jadi, kita prioritaskan dari anggaran PAPBD Kabupaten Simalungun tahun 2025, tolong sampaikan kepada masyarakat salam kami dari dinas PUTR Kabupaten Simalungun," kata Hotbinson Damanik.
Sementara itu, Darwin selaku perwakilan warga menyampaikan, "Kami mewakili warga meminta kepastian dari dinas PUTR agar kami punya pegangan untuk disampaikan kepada warga, kapan perbaikan jalan aspal hotmik dapat terealisasi," pungkasnya.
Sebelumnya, Muhammad Wahyudi dan Irwan Syaputra menyampaikan, "Kami meminta agar dinas Perhubungan bersikap tegas menindak supir truk yang melebihi muatan agar jalan tidak lebih rusak, kemudian untuk portal dibuat secara permanen agar tidak ada buka tutup portal," harapnya.
Rapat Dinas PUTR dengan warga itu dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh Kepala Dinas PUTR Kabupaten Simalungun dan Perwakilan Masyarakat Kecamatan Bandar Huluan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar (Dobana) ditandatangani oleh Darwin.
Berikut kesimpulan rapat antara Dinas PUTR dan Warga, yakni : perbaikan jalan Simpang Dolok Merangir - Laras disepakati untuk menunggu penanganan melalui program IJD Kementerian PU dan Dinas PUTR akan terus melakukan koordinasi ke Kementerian PU untuk pengusulannya.
Kemudian, apabila sampai bulan Juli 2025 perbaikan jalan Simpang Dolok Merangir - Laras belum dimulai atau tidak direalisasikan oleh Kementerian PU, maka dinas PUTR akan mengusulkan anggaran perbaikan jalan yang dimaksud pada P.APBD Simalungun 2025, dan menjadi kegiatan prioritas pertama, apabila ada peluang penambahan usul ruas jalan melalui program IJD, Dinas PUTR juga akan mengusulkan perbaikan ruas jalan Simpang Mangga - Tugu Sujono agar dapat ditampung oleh Kementerian PU melalui program IJD tahun 2025. (Surya Damanik)
Editor : Js