Header Ads Widget

Terus Bertambah, Kini 37 KK Warga Rempang Terdampak PSN Eco-City Tempati Hunian Baru

Foto : Proses perpindahan warga Rempang terdampak PSN Eco-City ke hunian baru di Tanjung Banun. (dok/ist)

Batam, JejakSiber.com - Jumlah warga terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City yang telah menempati hunian baru terus bertambah. Sebanyak 4 Kepala Keluarga (KK) lagi mulai menempati hunian baru, Kamis (31/10/24).

Dengan bertambahnya 4 KK tersebut, sudah 37 KK warga asal Rempang yang telah menempati hunian baru di Tanjung Banun.

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait menyampaikan bahwa hunian baru di Tanjung Banun ini merupakan bukti, bahwa BP Batam selalu mengedepankan pendekatan humanis dan memperhatikan hak-hak masyarakat dalam pengembangan Rempang Eco-City.

"Kami berterima kasih kepada masyarakat yang selama ini sangat kooperatif. Kami juga mengucapkan terima kasih atas kolaborasi dan dukungan dari seluruh Forkopimda yang telah mendukung penyiapan hunian baru," kata Ariastuty.

Adapun pemukiman di Tanjung Banun ini, akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum dan fasilitas sosial. Terdiri dari masjid, sekolah dari jenjang SD hingga SMA, pasar, lapangan bola, kantor pemerintahan, puskesmas, jalan aspal row 8 meter, jaringan listrik, sambungan air minum hingga dermaga.

"Kami berharap kesejahteraan masyarakat terus meningkat dan mendapat hidup lebih baik lagi dengan adanya PSN Rempang Eco City ini," tutupnya.

Warga Rempang, Suharti menyampaikan rasa bahagianya setelah pindah ke hunian baru. Ia mengucapkam rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BP Batam yang telah merealisasikan hunian baru untuk dirinya bersama keluarga.

"Kedepannya, mudah-mudahan pembangunan Rempang Eco City ini berjalan lancar dan kami bisa ikut merasakan dampaknya," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan warga Rempang lain, Jaka Umbara. Selama berada di hunian sementara, BP Batam selalu memberikan pelayanan maksimal kepadanya dan keluarga.

Mulai dari proses pergeseran ke hunian sementara hingga pergeseran ke hunian baru. Begitu juga dengan biaya hidup yang selalu diberikan tepat waktu oleh pemerintah.

"Perasaan saya sangat bahagia. Saya mengucapkan terima kasih kepada BP Batam, sudah melayani saya dan keluarga dengan semaksimal mungkin," katanya. (*)

Editor : Js