Header Ads Widget

Stop Bullying, FKPPI Kepri Sosialisasi Anti Perundungan di SMA Negeri 2 Karimun

Foto : Stop Bullying, FKPPI Kepri Sosialisasi Anti Perundungan di SMA Negeri 2 Karimun. (dok/ist/James)

Karimun, JejakSiber.com - Kasus bullying yang kerap terjadi dalam dunia pendidikan menjadikan salah satu keprihatinan, mengingat hal tersebut dapat membawa pengaruh terhadap Kesehatan fisik maupun mental anak khususnya di lingkungan sekolah.

Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI-POLRI (FKPPI) yang merupakan salah satu organisasi kemasyarakatan, hadir sebagai organisasi bela negara, terus ingin memberikan kontribusi positif bagi kepentingan bangsa dan negara.

Dalam rangka meng-implementasikan hal tersebut, PD XXXI KB FKPPI Kepri, yang saat ini dinakhodai Ir. Harlas Buana, melakukan berbagai kegiatan, baik di internal FKPPI sendiri maupun eksternal kepada masyarakat dalam bentuk sosial, pengabdian masyarakat, dan lain sebagainya yang meliputi generasi muda sebagai cikal bakal penerus bangsa. Salah satu bentuk kegiatan tersebut adalah sosialisasi ke sekolah sekolah.

Kegiatan ini berlangsung di halaman Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Karimun, Kamis (17/10/24 ) diikuti para peserta didik yang berjumlah sekitar 850 siswa.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala SMA Negeri 2 Karimun, Drs. Khairini, para guru SMA Negeri 2 Karimun, tim PD XXXI KB FKPPI Kepri, Widodo, Tuti dan Widia Chan.

Dalam kegiatan ini sebagai narasumber Ketua Bidang Pendidikan dan Budaya, Wanita FKPPI Kepri, Ineng Wahyuni, S.Psi. dan Wakil Ketua Bidang Sosial, Pendidikan dan Budaya, Rhini Eulis serta Pengurus PD XXXI KB FKPPI Kepri lainnya.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Bidang Perlindungan Anak dan Perempuan yang sekaligus Ketua Wanita PD XXXI KB FKPPI Kepri, Dra. Friska mengatakan bahwa berita kekerasan terhadap anak dengan mudah bisa diakses.

"Ditemukan setiap harinya bahkan menjadi perbincangan yang marak di ruang publik, media sosial dan lainnya, mengingat dampak serius yang ditimbulkan baik fisik, psikologis bahkan sexsual," kata Friska.

"Kegiatan yang berkaitan dengan anak, merupakan program yang mendapat perhatian khusus disamping kegiatan lainnya sesuai bidang kerja kita di organisasi," ungkapnya.

Ia menerangkan bahwa salah satu bentuk kekerasaan tersebut adalah bullying, berdampak sangat meluas, khususnya bagi anak, dapat mengganggu prestasi belajar, fisik, mental, sosial, mempengaruhi tumbuh kembang anak, bahkan berakibat fatal yang mengakhiri hidupnya sendiri.

"Kita melihat dampak yang meluas ini, kita memilih bullying menjadi topik untuk kita sampaikan dan sekolah menjadi tempat yang strategis untuk membekali siswa/i agar berperilaku positif, yang kelak mereka akan menjadi generasi Penerus Bangsa yang baik," katanya.

Untuk itu, sebagai upaya mencegah tindakan bullying di lingkungan sekolah, Ketua Wanita PD XXXI KB FKPPI Kepri menegaskan diperlukan keterlibatan semua pihak, termasuk guru, siswa, orang tua, staff sekolah dan masyarakat.

"FKPPI Kepri yang merupakan bahagian dari masyarakat itu sendiri, turut mengambil peran dalam upaya pencegahan dengan melakukan sosialisasi bullying di SMA Negeri 2 Karimun, Jalan Raja Oesman, Kelurahan Sungai Lakam Barat Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Kamis 17 Oktober 2024," ungkap Friska.

Dalam kesempatan ini narasumber memberikan edukasi dan wawasan kepada siswa-siswi SMA Negeri 2 Karimun mengenai bullying (perundungan), bentuk dan bahaya bullying yang berdampak sangat buruk seperti mengganggu Kesehatan fisik, kesehatan mental bahkan nyawa.

"Para siswa dihimbau agar tidak melakukan aksi bullying disekolah atau dilingkungan luar sekolah. Justru harus mengembangkan sikap yang baik, berprilaku saling menyayangi dan bertoleransi dalam melihat kekurangan dan kelebihan orang lain," terang Friska.

Selain itu, para siswa diajak untuk berani menolak bullying dalam bentuk apapun baik secara individu maupun kelompok. Memfilter setiap pesan yg diterima akibat kemajuan sistem komunikasi dan tehnologi yang tidak selamanya memberi dampak positif untuk mereka.

"Berani 'speak up' bila melihat, mengalami bullying, berani 'stand up' untuk melindungi dan membela korban," terang Ketua Wanita PD XXXI KB FKPPI Kepri itu.

Semua diajak agar menjadikan SMA Negeri 2 Karimun bersih dari pembullyian, "Mereka harus menjadi motor penggerak stop bullying dilingkungan dimana pun mereka berada untuk terciptanya generasi yang sehat baik secara jasmani maupun rohani," sambungnya.

Sementara itu, Kepala SMA Negri 2 Karimun, disela-sela kegiatan mengatakan, kegiatan pada pelaksanaan sosialisasi ceramah kebangsaan dari PD XXXI KB FKPPI Kepri, pagi hari ini adalah sosialisasi kenali bullying sejak dini yang bertujuan untuk memberikan pengenalan, pemahaman kepada siswa siswi bahayanya bullying dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah.

"Tujuannya kita mendatangkan bapak ibu kepolisin untuk mengenalkan dari segi hukum yang dimana banyak berita di sosial media mengenai tawuran antar pelajar dan kasus bullying, supaya siswa siswi SMA Negeri 2 Karimun bisa memahami tentang bahanya itu semua," jelas Khairini. (James)

Editor : Js