Foto : Salah satu warga yang menjadi korban banjir tengah memperbaiki tanggul saluran air yang pecah akibat hujan deras yang berada didepan rumahnya. (dok/ist/Jos) |
Sorong, JejakSiber.com - Hujan berintensitas tinggi sebulan belakangan ini membuat warga was-was. Rasa was-was tersebut terbukti dengan terjadinya banjir serta tanah longsor di sudut sudut Kota Sorong.
Dari pantauan media ini, ada beberapa titik rumah terebdam banjir dan tanah longsor yang sangat membahayakan kepada penghuni rumah.
Salah satunya di Kompleks RRI, dua rumah milik warga berinisial HR dan BS, tanggul batas saluran air (got) pecah akibat hujan berintensitas tinggi satu bulan belakangan ini.
"Terjadinya tanggul pecah akibat tekanan air hujan melalui saluran got, sehingga lama kelamaan tanggul retak dan air got-pun mengikis tanah," ujar salah seorang pemilik rumah.
Peristiwa robohnya tanggul terjadi pada Selasa 27 Agustus 2024, baru diketahui setelah lantai rumah roboh jatuh ke saluran air got.
Selain intensitas curah hujan yang terus menerus, terjadinya banjir dan tanah longsor diduga diakibatkan oleh adanya penambangan pasir atau galian C serta air laut pasang.
"Sejak robohnya tanggul serta hujan yang terus menerus turun, kami tidak tenang tidur, apalagi hujan sudah mulai turun pada malam hari," terang warga yang terdampak tanggul rumahnya jebol.
Dua warga yang tanggul besar yang ada didepan rumahnya, saat ini dalam tahap proses perbaikan oleh pemilik rumah.
Pemerintah selaku moderator pembangunan, selayaknya melihat dan memberi bantuan.
Dari pantauan media ini, cuaca buruk yang melanda Kota Sorong mengakibatkan banjir dan tanah longsor, tidak ada korban jiwa namun kerugian material di perkirakan ratusan juta rupiah sudah termasuk robohnya tanggul di kompleks RRI. (Jos)
Editor : Js