Header Ads Widget

Jadi Narasumber Pelatihan Aparatur Desa, 3 Pamen Korem 033/WP Tekankan Pemimpin yang Kreatif dan Inovatif

Foto : Jadi Narasumber Pelatihan Aparatur Desa, 3 Pamen Korem 033/WP Tekankan Pemimpin yang Kreatif dan Inovatif. (dok/ist)

Tanjungpinang, JejakSiber.com - Tiga orang Perwira Menengah (Pamen) Korem 033/Wira Pratama yaitu Kepala Seksi Teritorial, Kolonel Czi Adang Purnama, Kepala Staf Kodim 0315/Tanjungpinang, Letkol Inf M. Denny Nur Cahyono, S.H., M.Han., dan Komandan Detasemen Komlek, Letkol Cke Efori Nofriel Waruwu, mendapat kepercayaan menjadi narasumber atau penceramah pada pelatihan aparatur desa dan pengurus kelembagaan desa.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 120 peserta Aparat Desa dan pengurus Kelembagaan Desa se Kepulauan Riau dan dilaksanakan di Hotel Aston Tanjungpinang, Jumat (30/8/24).

Masing-masing narasumber menyampaikan materi tentang kepemimpinan kepada para peserta pada ruangan yang berbeda.

Kolonel Czi Adang Purnama menyampaikan bahwa adanya tantangan kepemimpinan di desa, seperti pengelolaan pemerintahan dan pembangunan desa yang semakin komplek dan dana desa yang cukup besar, tentunya dibutuhkan kepemimpinan aparatur desa yang berintegritas, inovatif dan konstruktif.

"Apalagi saat ini perkembangan teknologi informasi dapat membawa dampak positif dan negatif, sehingga butuh pemimpin yang beritegritas di desa," ujar Kolonel Adang Purnama.

Sementara itu, Letkol Inf Denny Nur Cahyono mengatakan bahwa perlunya pemberian materi kepemimpinan kepada aparatur desa, karena pemahaman tentang pengelolaan pemerintahan dan pembangunan desa masih lemah serta kurang inovatif sehingga terjadi pengelolaan sumber daya desa tidak maksimal.

"Integritas dan pemahaman terhadap regulasi juga masih lemah sehingga implikasinya terjadi penyalahgunaan wewenang oleh oknum pemimpin di desa dan masih ada pemimpin desa yang terlibat masalah hukum," ucap Letkol Denny.

Disisi lain, Letkol Cke Efori Nofriel Waruwu pada awak media mengatakan bahwa di era digital yang sekarang ini, kepemimpinan desa memiliki tantangan berupa perkembangan teknologi informasi yang dapat mempengaruhi perilaku masyarakat desa.

"Saat ini dibutuhkan pemimpin yang mampu memanfaatkan teknologi informasi dalam memperkuat pemerintahan desa sehingga dibutuhkan pemimpin yang kreatif dan inovatif," pungkas Letkol Efori. (*)

Editor : Js