Foto : Ketua Jemaat Syaloom Klademak Kota Sorong, Pdt. Elsye Putirulan Maniagasi, S.Th., M.Mis. saat melaunching bebas kemasan plastik di lingkungan jemaat GKI Syaloom Klademak. (dok/ist/Jos) |
Sorong, JejakSiber.com - Pengurangan sampah plastik untuk mewujudkan Indonesia bebas plastik memerlukan sinergitas berbagai pihak yang dimulai dari gerakan akar rumput.
Akar rumput dimaksutkan adalah kelompok masyarakat kecil seperti di lingkungan RT/RW termasuk gereja didalamnya.
Botol plastik adalah salah satu jenis limbah yang paling sulit untuk di urai.
Venomena inilah yang dilihat oleh pihak gereja di Tanah Papua sehingga pimpinan sinode GKI di tanah Papua melalui sidang sinode memerintahkan gereja bebas dari kemasan botol plastik.
Menindaklanjuti perintah inilah Ketua Jemaat Syaloom Klademak Kota Sorong, Pdt. Elsye Putirulan Maniagasi, S.Th., M.Mis. melaunching bebas kemasan plastik di lingkungan jemaat GKI Syaloom Klademak.
Launching yang dilakukan Pdt. Elsye Putirulan Maniagasi itu dilakukan usai pelaksanaan ibadah akhir bulan Agustus Tahun 2024, Sabtu (31/8/24) di Gedung Gereja Syaloom Klademak disaksikan para jemaat yang beribadah.
Dihadapan ratusan jemaat, Pdt. Elsye Putirulan Maniagasi mengatakan, dengan di launchingnya bebas kemasan plastik ini, diharapkan dapat menjadi kesadaran bagi masyarakat khususnya warga Jemaat Syaloom Klademak akan pentingnya perubahan prilaku dan kebiasaan dalam penggunaan kemasan botol plastik.
"Gereja sudah menyediakan disamping kiri dan kanan gereja dispenser alat penampung air minum, supaya tidak membawa kemasan botol plastik lagi dari rumah," terang Pdt. Elsye. (Jos)
Editor : Js