Foto : Logo PT. Adi Bintan Permata (atas), kondisi pagar pembatas Perumahan Yafindo Residence Tahap III yang roboh (bawah). (dok/ist/Jz) |
Batam, JejakSiber.com - Kejadian pagar pembatas yang roboh lagi-lagi terjadi, menimbulkan keprihatinan terhadap PT. Adi Bintan Permata atas respons pelayanannya yang dinilai setengah hati. Insiden ini menunjukkan kurangnya perhatian serius dan ketidaktegasan dalam pelayanan dan pemeliharaan infrastruktur yang penting untuk keamanan penghuni dan lingkungan sekitar.
Berdasarkan pantauan awak media ini di lokasi, Kamis (4/7/2024), sebagian dari pagar pembatas di Perumahan Yafindo Residence III yang dikelola oleh PT. Adi Bintan Permata terlihat roboh.
Kejadian tersebut bukanlah kejadian pertama di lokasi yang sama, sehingga dinilai dapat menimbulkan risiko keamanan yang serius bagi penghuni dan masyarakat sekitar.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, beberapa minggu sebelumnya kejadian serupa telah terjadi, hal itu menjadi sebuah catatan buruk bagi Perumahanan Yafindo tahap III, namun tanggapan yang diberikan Developer terhadap perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur terus menuai kritik akibat tidaknya adanya langkah konkrit.
Warga setempat mengaku merasa frustrasi dan kecewa atas kurangnya tanggapan yang cepat dan efektif dari PT. Adi Bintan Permata terhadap insiden-insiden semacam ini. Respons yang terkesan setengah hati menunjukkan bahwa PT. Adi Bintan Permata perlu meningkatkan komitmen terhadap keamanan dan pemeliharaan fasilitas publik yang mereka kelola.
Simbolon salah satu warga Yafindo Tahap III yang merupakan konsumen dari PT Adi Bintan Permata, ketika di temui oleh awak media ini menyatakan keprihatinannya atas kurangnya langkah konkrit dari PT. Adi Bintan Permata dalam mengatasi masalah pagar pembatas yang roboh.
"Untuk pagar pembatas itu saya perhatikan kalau pagarnya terbuat dari kayu, itu bakal akan tidak tahan lama, ya paling umurnya enam bulan atau satu tahun paling kuat itu untuk dari kayu. Karena sinar matahari atau hujan deras itu akan busuk atau lapuk, itu akan tumbang lagi dengan terpaan angin kencang di barengi dengan hujan. Kalau pembatasnya terbuat dari baja ringan pasti tahan lama, itu kita minta selama ini dari baja ringan. Kalau untuk kayu itu, itu kapan saja akan tumbang lagi," ujar Simbolon, Sabtu (6/7/2024).
Simbolon berharap agar PT. Adi Bintan Permata untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat, penting bagi PT. Adi Bintan Permata untuk segera meningkatkan standar pelayanannya, termasuk dalam hal pemeliharaan infrastruktur yang krusial seperti pagar pembatas. Komitmen untuk memberikan layanan yang lebih baik dan responsif harus menjadi prioritas utama perusahaan ini ke depan.
"Harapan saya untuk pagar pembatas di Yafindo tahap III residensi ya, klaster ya, ukuran klaster sebenarnya kalau pembatas terbuat dari baja ringan, itu sebenarnya bukan klaster itu. Ya, harapan saya itu kedepannya kalau bisa saya minta sama ABP, ya di tembok lah, permanen tahan lama. Kalau dari tembok ini pasti tahan lama, yakin dan pasti," ujar Simbolon mengakhiri.
Terpisah, Manager Proyek PT. Adi Bintan Permata, Billy menyatakan pihaknya tidak memfasilitasi pagar permanen, dan hanya akan diberikan pagar proyek seperti saat ini.
"Itukan semalam baru roboh, selasa depan kami perbaiki. Maaf pak, kita tidak ada pagar tembok permanen, pagar yang ada adalah pagar proyek," kata Billy dengan singkat saat dihubungi melalui pesan WhatsApp pribadinya, Kamis (4/7/2024).
Hingga berita ini dimuat, warga Perumahan Yafindo tahap III masih terus meminta perhatian dari pihak terkait untuk segera melakukan perbaikan pagar pembatas dengan langkah konkrit melalui pembuatan pagar pembatas yang permanen. (Jz)
Editor : Js