Batam, JejakSiber.com - Rektor Universitas Riau Kepulauan (Unrika), Prof. Dr. Hj. Sri Langgeng Ratnasari, S.E., M.M. berharap agar disamping kuliah, mahasiswa juga harus berorganisasi. Hal itu disampaikan usai kegiatan pelantikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan SENAT Unrika yang dilaksanakan di Auditorium Unrika, Senin (24/6/24) malam.
"Alhamdulillah hari ini sudah dilaksanakan pelantikan BEM, SENAT, dan juga dilakukan pentas seni, jadi ini merupakan acara tahanan. Sangat bersyukur sekali, Unrika setahu saya baru satu-satunya yang memiliki BEM," ucap Prof. Sri Langgeng Ratnasari,
Prof. Sri Langgeng Ratnasari juga menyebutkan, dengan berbagai problematika dan juga tantangan dengan adanya BEM, SENAT, dan juga kreativitas mahasiswa melalui pentas seni, "Jadi ini menurut saya merupakan kegiatan yang positif, menjadi wadah bagi mahasiswa untuk belajar berorganisasi," ujar Rektor Unrika itu.
Rektor Unrika itu menegaskan, yang penting selalu dikedepankan musyawarah terlebih dahulu, jadi segala sesuatunya itu bisa didiskusikan, dimusyawarahkan, sehingga mahasiswa bisa melakukan organisasi dengan baik.
"Besar harapannya mahasiswa disamping kuliah juga harus berorganisasi," pungkasnya.
Namun kata Prof. Sri Langgeng Ratnasari, jangan pernah lupakan bahwa kuliah itu adalah tugas yang pertama, jadi jangan sampai kuliahnya nanti tertinggal atau mungkin terlambat gara-gara berorganisasi.
"Namun keduanya itu harus berjalan seiring, sehingga kedua-duanya berhasil. Kedepannya berhasil menjadi pemimpin pemimpin bangsa," kata Prof. Sri Langgeng Ratnasari saat diwawancarai awak media ini usai kegiatan pelantikan BEM dan SENAT Unrika.
Ketika ditanya mengenai proses pemilihan Ketua BEM maupun SENAT Unrika, Rektor Unrika menuturkan bahwa semua sudah melalui proses.
"Sebetulnya dari awal pembukaan, sudah kroscheck dengan wakil rektor 3, yang mendaftar itu hanya satu, ya, biasalah, namanya juga organisasi mahasiswa," tutur Rektor Unrika.
Ditanya soal apakah berlaku istilah trias politika dalam pemilihan Ketua BEM maupun SENAT di Unrika?
Prof. Sri Langgeng Ratnasari menyebutkan bahwa untuk kegiatan organisasi, pihaknya mengacu dari ketentuan organisasi kemahasiswaan yang dikeluarkan oleh Dikti (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi), "Jadi acuannya dari sana, tetap mengakomodir seluruh kepentingan," pungkasnya.
Sri Langgeng Ratnasari juga mengatakan, organisasi kemahasiswaan sebagai ajang bagi mahasiswa untuk belajar berfikir dengan baik.
"Karena kedepannya pengalaman organisasi itu sangat diperlukan untuk semua profesi, semua memerlukan pengalaman organisasi," tutup Sri Langgeng Ratnasari mengakhiri. (Js)
Editor : Red