Foto : Pengurus DPC PSI di Batam saat melakukan penyegelan Kantor DPW PSI Provinsi Kepri. (dok/ist/Jz) |
Batam, JejakSiber.com - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali menyatakan mosi tidak percaya kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Provinsi Kepri dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Kota Batam.
Mosi tersebut disampaikan kepada awak media di depan kantor DPW PSI Kepri, Ruko Mall Botania 2 Blok B21 nomor 2B, Batam Center, Rabu (12/6/24) pagi.
Aksi solidaritas itu dilakukan guna menindaklanjuti tidak adanya respon dari DPP terhadap kasus yang sedang bergulir di Internal Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Konflik internal ini berawal dari tertangkapnya Ketua DPD PSI Batam inisial SS alias AP atas kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.
Masalah kemudian berkembang ketika jajaran kepengurusan, yakni DPW PSI Provinsi Kepri maupun DPP PSI Kota Batam tak kunjung mengambil sikap, bahkan hingga saat ini belum memberikan sanksi terhadap SS alias AP.
Adapun para kader PSI yang hadir dalam aksi solidaritas tersebut adalah Halim, Febi, Budiono, Hasby, Noraida, Rony, dan Maria. Mosi tidak percaya itu atas desakan anggota simpatisan PSI seluruh Kota Batam dan menyatakan sikap, "Tidak mengakui kepengurusan DPW PSI Kepri dan Plt. Ketua DPD PSI Batam periode 2019- 2024 karena dianggap cacat prosedur" sembari kembali memasang segel berupa spanduk yang berisi tuntutan dari para kader PSI Kota Batam.
"Penyegelan ulang harus dilakukan karena ada yang mencoba melepas segel," kata Rony, salah satu kader PSI Kota Batam yang ikut melakukan penyegelan tersebut.
Lanjut Rony, "Alasan kami tidak mengakui kepengurusan DPW PSI Kepri dan DPD PSI Batam yang dinilai sudah tidak sejalan dengan tujuan Partai PSI yakni anti korupsi, anti intoleransi, dan anti minoritas," ucap Rony.
Selain itu, masih kata Rony, bahwa kepengurusan yang saat ini banyak menyalahi prosedur dan sudah tidak sehat.
"Gimana bisa sehat jika dalam kepengurusan ada yang rangkap jabatan sekretaris, apakah sudah kekurangan kader sehingga harus rangkap jabatan penting dalam Partai?. Ini kan justru memperlihatkan adanya kepentingan kelompok atau pribadi yang diagendakan," ujar Rony sembari bertanya.
Rony menyebutkan bahwa pihaknya yang terdiri dari 9 pengurus DPC PSI Partai PSI itu kembali menyegel kantor DPD PSI Kota Batam tersebut karena ada yang mencoba melepaskan segel yang sudah ditempel saat aksi solidaritas sebelumnya.
"Selaain itu, kami juga minta memecat saudara SS alias AP dari jabatan Ketua DPD Batam yang sudah mencoreng nama baik PSI," tegas Rony.
Selanjutnya kata Rony, ada 6 point dalam spanduk yang dipasangkan didepan pintu masuk DPD PSI Kota Batam yang mana 9 Pengurus DPC melakukan aksi pagi ini.
Kemudian pihaknya juga membekukan segala aktivitas DPW PSI Kepri dan DPD PSI Batam sampai DPP PSI Pusat turun ke Batam menyelesaikan gejolak yang terjadi dan menanggapi tuntutan dari para kader serta menolak atas pengangkatan DPC PSI yang dilakukan secara sepihak oleh DPW Kepri dan DPD PSI Kota Batam.
Bukan hanya itu, bahkan Ketua DPW Kepri berinisial AD diminta agar mengundurkan diri dari jabatan karena dinilai gagal dalam membangun partai PSI di Wilayah Kepri, serta kebohongan-kebohongan kegiatan yang dilakukan DPD dan DPW selama kepengurusannya.
"Mereka ini menggantikan Ketua DPD PSI Kota Batam usai SS alias AP ditangkap Satnarkoba Polresta Barelang dan pembohongan DPW terhadap caleg-caleg di DPD dan di DPC," ujar Rony.
Foto : Beberapa poin tuntutan dari 9 Pengurus DPC PSI yang ada di Kota Batam dipajang dipintu depan Kantor DPW PSI Kepri sebagai bentuk penyegelan. (dok/ist/Jz) |
Sementara itu, berdasarkan pantauan awak media ini di lokasi kantor DPW PSI Kepri, sebelumnya jelas terlihat spanduk tuntutan telah terpasang oleh pengurus dan sembilan DPC PSI. Namun tidak lama setelah itu, spanduk yang telah dipasang dicabut oleh sesorang yang datang ke lokasi dan menggulung spanduk tersebut dan memasukan ke dalam mobilnya.
Terkait permintaan 9 DPC PSI Batam agar ketua DPW PSI Kepri mengundurkan diri, awak media lalu mencoba untuk melakukan konfirmasi dengan menghubungi langsung Ketua DPW PSI Kepri berinisial AD melalui selulernya, namun hingga berita ini diterbitkan, tidak ada respon. (Jz)
Editor : Js