Foto : Puluhan Karyawan PT ITS Indotirta Suaka Seruduk Kantor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam. (dok/ist/Jul) |
Batam, JejakSiber.com - Puluhan karyawan PT ITS Indotirta Suaka yang di PHK menyeruduk Kantor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam, Rabu (24/4/24).
Puluhan karyawan yang tergabung dalam koperasi Kopkar Indo Bulan ini meminta kejelasan dari pihak dinas koperasi terkait lokasi Rapat Akhir Tahun (RAT) dan pengawasan dari dinas koperasi.
"Mereka maunya RAT di Pulau Bulan, sedangkan kami ini tidak punya akses kesana," kata Virjil salah satu koordinator kepada awak media ini.
Lebih lanjut Virjil menjelaskan bahwa laporan dari pengawas yang ditugaskan dari dinas koperasi masih kurang transparansi.
"Laporan pengawas itu tidak ada rinciannya hanya sebatas cerita, jadi kalo saya melihat itu, bagaimana mereka melihat laporan hasil pengawasan itu, mereka kayak tulis dongeng, bukti mereka cek itu tidak ada," tegas Virgil.
Virjil juga mengatakan bahwa sebelumnya pihaknya telah menyurati dinas koperasi sebanyak 2 kali untuk meminta agar RAT diadakan di Kota Batam tepatnya di Kantor Dinas Koperasi, namun hal itu tidak dilakukan.
"Kami meminta agar RAT itu dilakukan disini agar semua orang melihat dan transparansi keuangan," pungkasnya.
Virjil mengungkapkan, semua karyawan yang di PHK merasa dibatasi, padahal sudah dua kali menyurati Kadis Koperasi.
"Hari ini kan kami dibatasi haknya, karena RAT untuk kami dibuat secara daring. Kami sudah menyurati 2 kali Kepala Dinas Koperasi, tapi tidak pernah digubris," ujar Virjil dengan nada kecewa.
Lebih lanjut Virjil mengatakan, pihaknya tidak mempunyai akses untuk RAT ke Pulau Bulan karena bukan lagi karyawan PT ITS Indotirta Suaka.
"Kami tidak diizinkan masuk ke Pulau Bulan, sehingga kami RAT secara daring, padahal kami ini anggota koperasi juga," katanya.
Dilain sisi, Saprijono salah satu massa yang ikut dalam aksi tersebut mengungkapkan kecurigaannya terhadap Dinas Koperasi.
"Kami curiga koperasi ini dipimpin oleh mereka mereka yang tidak jelas, makanya kami tuntut dinas ini, kami berharap mereka tegak lurus jangan memihak," ucap Saprijono.
Sementara itu, hingga berita ini dimuat, awak media ini masih berupaya menghubungi dinas terkait dan perusahaan guna pemberitaan lebih lanjut. (Jul)
Editor : Js