Foto : Pelaksanaan Program PKM oleh Tim PKM Dosen Universitas Riau Kepulauan tentang pemanfaatan media pemasaran digital di Pulau Panjang, Kelurahan Sijantung. (dok/ist) |
Batam, JejakSiber.com - Dosen Universitas Riau Kepulauan (Unrika) Batam dari Prodi Manajemen dan Prodi Bimbingan Konseling melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Pulau Panjang, Kelurahan Sijantung, Kecamatan Galang, Kota Batam sejak Sabtu (16/9/2023). Kegiatan PKM sendiri merupakan salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilakukan oleh seorang Dosen.
Kegiatan PKM merupakan pelaksanaan pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya langsung pada masyarakat sebagai penyebaran Tri Dharma Perguruan Tinggi serta tanggung jawab yang luhur dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat, sehingga dapat mempercepat laju pertumbuhan tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Selain itu, PKM juga merupakan suatu gerakan proses pemberdayaan diri untuk kepentingan masyarakat baik dari dosen maupun mahasiswa dalam mengimplementasikan apa yang sudah di dapat di kampus.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Dosen Unrika kali ini diketuai Magneta Hisyam, S.E., M.M. asal Prodi Manajemen dengan dibantu anggotanya Ahmad Yanizon, S.Pd., M.Pd.Kons. asal Prodi Bimbingan Konseling, Rimayang Ramli, S.Pd., M.M. asal Prodi Manajemen, dan Habibuddin Nasution, S.E., M.M. asal Prodi Manajemen, beserta beberapa mahasiswa Universitas Riau Kepulauan.
Magneta Hisyam menjelaskan bahwa kegiatan PKM yang dilaksanakan selama kurang lebih dua bilan itu mengangkat sebuah tema "Pemanfaatan Media Pemasaran Digital dalam Upaya Meningkatkan Pemasaran Produk UMKM di Kelurahan Sijantung, Kecamatan Galang, Kota Batam"
"Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan ilmu dan wawasan tentang pemasaran digital, disaat Bangsa ini kini tengah terperangkap dunia digitalisasi maka kita harus mulai membangun pemanfaatan pemasaran menggunakan media digitalisasi," kata Magneta Hisyam kepada media ini, Kamis (16/11/23).
Magneta Hisyam juga menuturkan bahwa banyaknya unit usaha dan masyarakat, khususnya kaum wanita yang terlibat dalam kegiatan UMKM di Pulau Panjang, yaitu pengolahan kerupuk ikan, pengolahan ikan asin, dan pengolahan keripik merupakan faktor kekuatan juga kelemahan dari UMKM itu sendiri.
"Akibatnya UMKM di Pulau Panjang, Kecamatan Galang, Batam, kurang bisa berkembang dan berperan seperti yang diharapkan, kesejahteraan para UMKM di Pulau Panjang tidak banyak berubah dan kontribusinya terhadap pendapatan daerah juga rendah," pungkasnya.
Menurut Magneta Hisyam, salah satu faktor yang menyebabkan UMKM di Pulau Panjang tidak berkembang adalah kualitasnya pengetahuan tentang pemasaran digital yang perlu ditingkatkan, "Juga perlu mempelajari bagaimana cara memanfaatkan media sosial dalam memasarakan produk UMKMnya," ujar Magneta Hisyam.
Kegiatan PKM ini sudah dilakukan sejak bulan September 2023 hingga November 2023, "Awal September tim PKM Unrika melakukan kordinasi kepada Lurah Sijantung, Kecamatan Galang. Serta melakukan survei dan pendataan lokasi kegiatan di Pulau Panjang," jelas Magneta Hisyam.
Kemudian kata Magneta Hisyam, pada tanggal 16 September dilakukan program kegiatan pertama yaitu pemberian materi tentang penasaran digital.
"Terakhir pemberian materi dilakukan pada 14 sampai 15 Oktober 2023. Selanjutnya tim PKM Unrika melakukan pendampingan serta evaluasi secara daring sampai dengan minggu pertama pada bulan November 2023," ujar Magneta Hisyam.
Kegiatan PKM tersebut turut didukung oleh Lurah Sijantung, Bambang Saputra, S.Kom., Staf Pelayanan Umum Kelurahan Sijantung, Bapak Jum’at, dan beberapa pelaku UMKM yang ada di Pulau Panjang.
Foto : Salah satu produk milik pelaku UMKM yang ada di Pulau Panjang. (dok/ist) |
Para pelaku UMKM di Pulau Panjang
1. Dewi Kartika, merek produk Mekar Jaya, bidang usaha kerupuk ikan, menggunaka medsos marketing melalui WhatsApp dan Facebook.
2. Faimah, merek produk Setia Bunda, bidang usaha kerupuk ikan dan ikan asin, menggunaka medsos marketing melalui WhatsApp.
3. Mariah, bidang usaha kerupuk ikan dan ikan asin, menggunaka medsos marketing melalui WhatsApp.
4. Sarinah, bidang usaha kerupuk ikan dan ikan asin, menggunaka medsos marketing melalui WhatsApp.
5. Suparni, bidang usaha kerupuk ikan, ikan asin, dan keripik pisang, menggunaka medsos marketing melalui WhatsApp.
6. Endang, bidang usaha kerupuk ikan dan ikan asin, menggunaka medsos marketing melalui WhatsApp.
7. Maznah, bidang usaha kerupuk ikan dan ikan asin, menggunaka medsos marketing melalui WhatsApp.
8. Manisah, bidang usaha kerupuk ikan, menggunaka medsos marketing melalui WhatsApp.
9. Rika, bidang usaha kerupuk ikan dan ikan asin, menggunaka medsos marketing melalui WhatsApp.
10. Sunaria, bidang usaha kerupuk ikan dan ikan asin, menggunaka medsos marketing melalui WhatsApp. (Js)
Editor : Red