Foto : Ilustrasi stop radikalisme. (dok/ist) |
Medan, JejakSiber.com - Menjelang tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, Wayunus yang merupakan mantan narapidana terorisme asal Hamparan Perak yang saat ini dikenal sangat akrab dan berinteraksi baik dengan lapisan masyarakat angkat suara.
Saat ditemui awak media ini dikediamannya di daerah Hamparan Perak, Jum'at (10/11/2023) pagi, Wayunus mengatakan bahwa dirinya mendukung penuh Pemilu 2024 dan berharap agar tercipta Pemilu damai tanpa perpecahan ditengah masyarakat.
Selain mendukung Pemilu, Wayunus juga dengan tegas menyatakan mendukung penuh program pemerintah khususnya Polri dalam memberantas paham intoleransi, radikalisme dan terorisme serta meminta agar semua pihak yang terhubung dengan jaringan terorisme harus ditindak tanpa memandang latar belakang, agar tercipta Kamtibmas.
"Saya menghimbau kepada segenap lapisan masyarakat untuk tetap berperan serta membantu Kepolisian dalam membumi hanguskan ajaran sesat radikalisme. Serta kepada masyarakat juga agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab menyebarkan hasutan yang menyesatkan menjelang Pemilu 2024," himbau Wayunus.
Wayunus yang diketahui pernah tergabung dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) ini juga mengatakan bahwa perangkat Negara seperti Densus 88 AT Polri dan BNPT harus mendapatkan dukungan dari masyarakat luas.
"Kalangan elite tertentu yang sering memanipulasi sentimen terhadap agama, termasuk memanipulasi terorisme dengan label gerakan dakwah, sesungguhnya hanya taktik dan tujuan tertentu. Kami minta segera berhenti dan beralihlah kepada cara yang terhormat untuk mencerdaskan umat," pungkasnya.
Menurut Wayunus, masyarakat masih yakin dan percaya terhadap institusi Polri dalam memberantas paham radikalisme. Untuk itu langkah dan trik jitu dari Polri harus diapresiasi.
"Terkhusus di wilayah Provinsi Sumatera Utara, Polri khususnya Polda Sumatera Utara dan jajarannya sudah menunjukkan eksistensinya dalam memerangi kejahatan terorisme dan radikalisme," ujar Wayunus.
Lebih lanjut dikatakan Wayunus, sebagai masyarakat Sumut, ia tetap yakin bahwa Polda Sumatera Utara tidak akan pernah lalai mengintip gerak gerik jaringan radikalisme dan terorisme.
"Kami sebagai masyarakat akan tetap memberikan informasi kepada Kepolisian bila mana ada mendengar dan mencurigakan terhadap seseorang yang terindikasi telah terpengaruh paham radikalisme," ungkapnya.
Kepada masyarakat, Wayunus mengajak agar tidak segan memberikan informasi apapun yang terindikasi mengganggu Kamtibmas.
"Jangan pernah takut memberikan informasi kepada Polri untuk hal yang baik. Memberikan informasi tentang kejahatan saja sudah termasuk membantu tugas-tugas kepolisian dan itu termasuk amal kebaikan," tutup Wayunus (Rz)
Editor : Js