Foto : Andap Budhi Revianto semasa menjabat sebagai Kapolda Kepri. (dok/ist) |
Batam, JejakSiber.com - Komjen Pol. (Purn.) Dr. (H.C.) Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H. resmi menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara menggantikan Ali Mazi yang purna tugas mulai Selasa tertanggal 5 September 2023.
Andap Budhi Revianto dilantik langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian dan berlangsung di Sasana Bhakti Praja, Gedung C Lantai 3, Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jl. Medan Merdeka Utara No.7, Jakarta Pusat, Selasa (5/9/23).
Pelantikan Andap Budhi Revianto itu berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) nomor 74/P/2023 tentang Pengangkatan Pj Gubernur.
Jabatan terakhir yang diemban Andap Budhi Revianto sebelum ditunjuk sebagai Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara adalah Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI) melanjutkan posisi Bambang Rantam Sariwanto.
Sehari sebelum dilantik sebagai Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara, Komjen Pol. Andap Budhi Revianto resmi menyandang status sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Sebelumnya, ia merupakan anggota aktif Kepolisian RI yang melaksanakan tugas di luar struktur Polri.
Komjen Pol. Andap Budhi Revianto mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Baginya, kepercayaan ini merupakan amanah dan kesempatan untuk memberikan pelayanan yang semakin baik kepada masyarakat.
"Pelantikan ASN dan penunjukan sebagai Pj. Gubernur merupakan amanah Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa dan kepercayaan dari Bapak Presiden, serta Menteri Hukum dan HAM. Insya Allah akan saya jalankan dengan penuh tanggung jawab,” kata Andap Budhi Revianto usai upacara pelantikan.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna Laoly berharap agar Andap Budhi Revianto dapat bersikap netral dalam menghadapi situasi politik saat ini.
Hal itu diungkapkan karena pada saat yang bersamaan, Andap Budhi Revianto juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI.
"Sebagai ASN Kemenkumham yang melaksanakan tugas sebagai Pj Gubernur, saya berharap saudara dapat memahami bagaimana Sulawesi Tenggara. Lanjutkan program kerja yang ditetapkan oleh gubernur sebelumnya, pertahankan prestasi dan capaian yang telah diraih oleh Provinsi Sulawesi Tenggara," ujar Yasonna Laoly.
Menurut Yasonna Laoly, Andap Budhi Revianto harus mampu bersikap netral secara politik. Apalagi Andap memimpin pada saat memasuki situasi krusial menjelang Pemilu dan Pilkada 2024.
"Baik di lingkungan Kemenkumham maupun di Sulawesi Tenggara, saudara (Andap_red) harus mampu menjamin netralitas birokrasi dan dinamika politik di daerah agar tetap kondusif sehingga roda pemerintahan tidak terganggu," tegas Yasonna.
Sementara itu, Mendagri, Tito Karnavian, saat mengambil sumpah Andap Budhi Revianto bersama delapan orang lainnya, berpesan kepada para Pj Gubernur untuk memanfaatkan kepercayaan negara dan pemerintah pusat atas penunjukan itu.
"Ini merupakan suatu amanah untuk menjalankan roda pemerintahan guna mengisi kekosongan gubernur yang masa jabatannya sudah habis," ujar Tito.
Profil Singkat Andap Budhi Revianto
Komjen Pol. Andap Budhi Revianto lahir di Jakarta, tanggal 23 Juni 1966. Saat ini dia sudah berusia 57 tahun.
Andap merupakan lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) tahun 1985-1988. Kemudian pada tahun 2000, ia mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
Setelah itu, ia kembali belajar di Sekolah Staf dan Pimpinan Administrasi Tingkat Tinggi (SESPATI), dan pada tahun 2015 sekolah di Lemhanas PPRA 53.
Berbagai Penghargaan yang Diterima Andap Budhi Revianto
Berdasarkan informasi dari situs resmi Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Andap mendapatkan penghargaan Doktor Honoris Causa dari Unesa pada Senin, tanggal 14 Agustus 2023 lalu.
Penghargaan itu diberikan kepada Andap, mengingat kontribusinya yang signifikan di berbagai jabatan di daerah, termasuk tiga kali menjabat sebagai Kapolda.
Selanjutnya, saat menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto menginisiasi aplikasi bernama Halu Haluo Polda Sultra. Ini merupakan inovasi pelayanan berbasis teknologi digital dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Sulawesi Tenggara terkait keamanan dan ketertiban.
Aplikasi tersebut memudahkan masyarakat untuk melapor jika terjadi tindak kejahatan dan tidak perlu datang ke kantor polisi. Lantaran terobosan itu, Andap Budhi Revianto diganjar penghargaan Kendari Pos Award 2017 sebagai Tokoh Kamtibmas dan Inovasi Pelayanan Masyarakat.
Berikut catatan berbagai penghargaan yang diterima Andap Budhi Revianto selama berdinas di kepolisian, antara lain:
- Bintang Bhayangkara Pratama
- Bintang Bhayangkara Nararya
- Satyalancana Pengabdian 32 Tahun
- Satyalancana Pengabdian 24 Tahun
- Satyalancana Jana Utama
- Satyalancana Ksatria Bhayangkara
- Satyalancana Karya Bhakti
- Satyalancana Dharma Nusa
- Satyalancana Operasi Kepolisian
- Satyalancana Wira Karya
Perjalanan Karir Andap Budhi Revianto
Sebelum menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kemenkumham RI, Andap telah berkarir panjang di kepolisian dan menduduki berbagai posisi strategis.
Andap memulai kariernya di kepolisian pada 1989 sebagai Perwira Pertama di Polda Sumatera Selatan dan kemudian di Poltabes Palembang pada tahun yang sama.
Tercatat, Ia pernah menduduki jabatan Kanit Serse, Kasat Sabhara, Kapolsek, Kasat Reskrim, Kapolda, hingga Inspektur Jenderal Kemenkumham dan Sekjen Kemenkumham.
Berikut ini catatan perjalanan karir Andap Budhi Revianto selama 10 tahun terakhir:
- Sekretaris Jenderal Kemenkumham RI (2021)
- Inspektur Jenderal Kemenkumham RI (2020)
- Kapolda Kepulauan Riau (2018)
- Kapolda Maluku (2018)
- Kapolda Sulawesi Tenggara (2016)
- Karopal Sarpras Polri (2016)
- Wadirtipidter Bareskrim Polri (2015)
- Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri (2015)
- Dirreskrimum Polda Sumut (2014)
- Kasubditgasum Ditsabhara Baharkam Polri (2013).
Dari kepolisian, Andap Budhi Revianto kemudian bergabung dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI.
Sejak 4 Mei 2020, Andap menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kemenkumham hingga 10 Maret 2021. Selanjutnya ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kemenkumham RI.
Dengan rekam jejak yang impresif, Andap Budhi Revianto telah menunjukkan dedikasi dan kontribusi yang signifikan dalam bidang kepolisian dan pelayanan masyarakat.
Untuk diketahui, Komjen Pol Andap Budhi Revianto merupakan satu dari sepuluh Pj Gubernur yang ditunjuk oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo untuk menjalankan roda pemerintahan, hingga terpilihnya pejabat devinitif di Pilkada berikutnya, tepatnya pada November 2024 mendatang.
Berikut 10 nama Pj Gubernur yang ditunjuk Presiden Jokowi:
1. Pj Gubernur Sumatera Utara, Mayjen TNI (Purn.) Hassanudin.
2. Pj Gubernur Jawa Barat, Bey T Machmudin.
3. Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol. (Purn.) Nana Sudjana.
4. Pj Gubernur Bali, Irjen Pol. (Purn.) Sang Made Mahendra Jaya,
5. Pj Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun.
6. Pj Gubernur NTT, Ayodhia Kalake.
7. Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harrison Azroi.
8. Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Komjen Pol. (Purn.) Andap Budhi Revianto.
9. Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin.
10. Pj Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi.
Selain, Andap Budhi Revianto, terdapat 2 nama lainnya yang juga merupakan Jenderal pensiunan Polri, yaitu Komjen Pol. (Purn.) Nana Sudjana sebagai Pj Gubernur Jawa Tengah menggantikan Ganjar Pranowo. Dan Irjen Pol. (Purn.) Sang Made Mahendra Jaya sebagai Pj Gubernur Bali menggantikan Wayan Koster.
Kemudian, juga terdapat 1 nama yang merupakan Jenderal pensiunan TNI, yaitu Mayjen TNI (Purn.) Hasanuddin sebagai Pj Gubernur Sumut menggantikan Edy Rahmayadi.
Disamping itu, juga ada nama Bey Machmudin yang merupakan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Sekretariat Presiden. Bey Machmudin dilantik sebagai Pj Gubernur Jawa Barat menggantikan Ridwan Kamil. (Red)
Editor : Js