Foto : Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Papua Barat, Jongky R. Fonataba, S.E., M.M. saat memberikan sambutan dalam acara reses. (dok/ist/Jos) |
Sorong, JejakSiber.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Papua Barat, Jongky R. Fonataba, S.E., M.M. menyerap aspirasi masyarakat dengan menggelar reses, bertempat di Auditorium LPP-RRI Sorong, Jl. Jenderal Ahmad Yani Klademak, Kota Sorong, Rabu (2/8/23).
Dihadapan ratusan konstituen yang di undang, anggota dewan yang dikenal dengan sapaan akrab sobat Jongky itu mengatakan bahwa kegiatan reses anggota DPRD dilakukan melalui silaturahmi bertatap muka dengan masyarakat di daerah pemilihan.
"Reses ini merupakan kewajiban anggota DPR, secara khusus di Provinsi Papua Barat, masa persidangan dan dilaksanakan tiga kali setahun, yakni awal tahun, pertengahan dan akhir tahun," kata Jongky.
Jongky juga mengatakan bahwa kegiatan reses itu dilaksanakan untuk menghimpun beberapa aspirasi yang menjadi keluhan masyarakat, diantaranya kepentingan orang banyak seperti biaya pendidikan, kesehatan dan pembangunan-pembangunan lainnya.
"Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, kita tampung, kemudian akan kita sampaikan pada saat rapat di kantor dan diperjuangkan," pungkas Jongky.
Hanya saja, kata Jongky Fonataba yang sangat dekat dengan masyarakat itu mengatakan ada aturan-aturan tentang pengajuan proposal, artinya tidak boleh memasukkan proposal secara mendadak.
"Pengajuan proposal jangan mendadak. Contoh proposal diajukan tahun ini tahun 2023, akan terjawab ke tahun berikutnya," jelasnya.
Pada pertemuan itu, Jongky juga menyampaikan permintaan maaf atas tidak terealisasinya proposal yang diajukan, karena anggaran diperuntukkan ke Daerah Otonom Baru (DOB) Provinsi Papua Barat Daya.
Kegiatan reses tersebut diwarnai dengan tanya jawab, dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh warga yang turut hadir disambut baik oleh Jongky dan dijawab sebagaimana yang ditanyakan masyarakat.
Dari beberapa pertanyaan dari warga, diantaranya fokus kepada tingginya biaya pendidikan dan kesehatan serta keperluan orang banyak. (Jos)
Editor : Js