Foto : Screenshot video saat air memancur mengenai pengguna jalan. (dok/ist/ss) |
Batam, JejakSiber.com - Diduga karena kelalaian para pekerja proyek pelebaran jalan yang ada di Kota Batam, pipa air bersih pecah atau bocor karena terkena alat berat.
Hal itu terlihat dari beredarnya sebuah video di media sosial Instagram, dalam rekaman video tersebut tampak jelas pipa air bersih pecah hingga memancurkan air ketengah jalan, bahkan hingga mengenai para pengendara yang saat itu melintas, Rabu (12/4/23).
Peristiwa tersebut terjadi pada hari Rabu sekitar pukul 15:30 WIB yang berdampak kepada para pelanggan air bersih di Kota Batam.
Kejadian air mati yang berulang-ulang di Kota Batam disinyalir akibat dari pekerjaan proyek pelebaran jalan yang sedang dilakukan Walikota Batam, Muhammad Rudi kerap terjadi kebocoran pipa.
Dari kejadian itu, Muhammad Rudi selaku Walikota Batam diserang oleh warga netizen dengan berbagai komentar pedas di akun Instagram batamnewsonline dan akun pribadinya.
Dilansir dari Instagram batamnewsonline, salah seorang warga netizen berkomentar mengenai air yang mati beberapa hari terakhir.
"Mana ni walikota, walikota mana," tulis Jonsonginting sembari menampilkan emoticon sedih dan marah.
"Walikota Ama dprd diam doang, wajar mereka ga merasa bersalah," demikian ditulis akun Hedy_sujiono
"@h.muhammadrudi pak gimana ni pak? meresahkan," tulis Thari_queen sembari melampirkan emoticon menangis.
"sudah begini SPAM MOYA tidak ada solusi utk warga dlm pengiriman air bersih diwilayah bengkong permai sdh 5 hari sdh tdk ngalir. sdh menghabiskan pulsa utk call center nya tapi cuma janji melulu. Masih bagus waktu dipegang ATB dulu hari liburpun tetap diantar air," tulis akun Heriyanto5781.
Sementara itu, akun Instagram pribadi Walikota Batam, sebelum kolom komentar dikunci, juga sempat dicecar salah satu netizen yang mengungkapkan kekecewaannya.
Terlihat jelas di postingan Walikota Batam yang berisikan dirinya menemani Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Marlin Agustina menyambut kedatangan menteri Koordinator bidang Politik hukum dan keamanan Mahfud MD.
Salah satu komentar yang dituliskan netizen mengenai penanganan air bersih dan pengelolaannya di Kota Batam yang kurang memadai.
"tolong dibenahi pengelolaan air. Sebulan air hidup cuma 15 hari. Sangat menyiksa," demikian ditulis akun Ise.bee.
Disisi lain, Alwie Djaelani yang merupakan salah satu masyarakat Tanjung Uncang juga menuturkan kekecewaannya terhadap PT. MOYA dan Walikota Batam, Muhammad Rudi.
"Iya, kita susah mandi lah, satu keluarga pulang kerja mau mandi buka puasa pun susah," ujar Alwie Djaelani saat ditemui awak media disalah satu warung kopi seputaran Batu Aji, Rabu (12/4/23).
Alwie Djaelani juga menjelaskan bahwa beberapa hari belakangan ini, air yang mengalir pun sangat kecil.
"Kemarin air kecil, sekarang air mati. Ini udah beberapa kali terulang, gak tau apalagi nanti," pungkasnya dengan nada kecewa.
Lebih lanjut, masyarakat Tanjung Uncang itu menyampaikan kekecewaannya kepada Walikota Batam, karena pelebaran jalan yang dilakukan mengakibatkan terhambatnya kebutuhan air bersih.
"Jangan Karena pelebaran jalan, kebutuhan masyarakat terbengkalai. Pemerintah sibuk melakukan pelebaran jalan, tapi kebutuhan air bersih untuk masyarakat tidak diperhatikan, sehingga sering sekali air mati karena pipa bocor akibat dari pelebaran jalan," ujar Alwie Djaelani dengan suara lantang kepada awak media ini.
Hingga berita ini diterbitkan, media ini belum dapat melakukan konfirmasi kepada PT Moya dan Walikota Batam terkait pipa yang bocor dan air mati di beberapa titik Kota Batam itu. (Jamaluddin)
Editor : Js