Foto : Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto saat memimpin apel bersama FKPD di lokasi Simpang Dam. (dok/ist/hum) |
Batam, JejakSiber.com – Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto bersama Dandim 0316/Batam, Letkol Inf. Galih Bramantyo memimpin apel bersama FKPD Kota Batam, Tokoh Agama serta Tokoh Masyarakat sebagai tindak lanjut dari penegakan hukum di Simpang Dam, Kelurahan Muka Kuning, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam, Jumat (31/3/23).
Kegiatan tersebut turut dihadiri Kajari Batam, Herlina Setyorini, Danyonif Marinir 10/SBY, Letkol Marinir Nofry G. Kaloh, Kepala BNN Batam, Kombes Pol Heriyanto, Danlanud Batam, Letkol Pnb. Betya Lukman Madyana, Kakorum Yonif 136/TS, Kapten Inf. Febri, Kasatpol PP Kota Batam serta PJU Polresta Barelang.
Turut hadir juga pasukan apel dari personil Polresta Barelang, Brimob Polda Kepri, Marinir 10/SBY, Kodim 0316/Batam, Denpom AU, Denpom AL, Raider Khusus 136/TS, Banser, serta keluarga besar Polri.
Kapolresta Barelang mengatakan pihaknya dari Forkopimda Kota Batam bersama-sama dalam menindaklanjuti paska penegakan hukum di Simpang Dam yang sudah dilakukan pada tanggal 21 Maret 2023 lalu.
"Hari ini kita gelar apel bersama kemudian pemberian sembako kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk kepedulian kita apabila ada dampak penutupan tempat peredaran atau penggunaan narkoba dan perjudian dan butuh dukungan dan peran serta masyarakat untuk memberantas narkoba dan perjudian di Simpang Dam ini," kata Nugroho.
Selanjutnya, kata Nugroho, bersama-sama dengan TNI-Polri, Pemko Batam termasuk warga masyarakat Simpang Dam tersebut untuk melakukan pembersihan lokasi dan pembongkaran di 7 tempat lokasi perjudian dan lokasi yang menjadi shelter transaksi narkotika.
"Diantaranya 4 lokasi shelter transaksi narkotika, dan 3 lokasi perjudian, hari ini kita bongkar semuanya," pungkasnya.
Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 200 personel TNI-Polri, dan 100 orang masyarakat yang ikut serta dalam pembersihan lokasi dan pembongkaran.
"Untuk tindak lanjutnya bertahap, dengan mengadakan rapat untuk pendirian posko, pemasangan CCTV dan penerangan untuk memonitor kegiatan warga masyarakat disini, termasuk mengantisipasi adanya pendatang yang akan menggerakkan perjudian dan narkotika di daerah sini," ujar Kapolresta Barelang.
Operasi tersebut terlihat disambut baik oleh masyarakat, guna menghapus stigma kampung Simpang Dam, yang dikenal sebagai lokasi peredaran narkotika.
Nugroho menuturkan bahwa selama operasi berlangsung, tidak ada gejolak yang terjadi di lokasi, dan untuk para pelaku dihimbau untuk menyerahkan diri dan mengakhiri kejahatan mereka.
"Kalau muncul, malah mereka yang kami tunggu. Kalau mereka berani muncul akan langsung kita amankan. Dalam hal ini, negara harus hadir dan negara tidak boleh kalah dengan adanya pelaku kejahatan narkoba maupun perjudian yang ada disimpang Dam ini," tegas Kapolresta Barelang. (Jamaluddin)
Editor : Js