Foto : Suasana kegiatan belajar mengajar bimbingan offline Latis Education. (dok/ ist) |
Depok, JejakSiber.com – Pasca pandemi covid-19, metode pembelajaran secara offline, untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), kembali diminati oleh pelajar.
Salah satu penyedia jasa bimbingan belajar offline, yaitu Latis Education, melihat bahwa ada kejenuhan pembelajaran online, yang dialami pelajar, semasa pandemi. Mereka juga menyediakan program bimbingan belajar, dengan sistem karantina khusus, untuk membantu mereka.
Pada tahun 2023 ini, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Nadiem Makarim mengubah penyelenggaran tes masuk PTN dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menjadi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNMPB).
Dalam SNMPB, terdapat tujuh komponen penilaian yang diujikan, yaitu: komponen penalaran umum, pengetahuan dan pemahaman umum, kemampuan memahami bacaan dan menulis, pengetahuan kuantitatif, literasi bahasa indonesia, literasi bahasa inggris, dan penalaran matematika.
Chief Executive Officer Latis Education, Pipin Indah Lestari, saat memberi keterangan pers kepada awak media ini, Rabu (29/3/2023) secara daring, menjelaskan, Ia bersama tim menyiapkan program karantina intensif offline selama satu bulan bagi pelajar yang berminat masuk PTN dengan materi ujian terbaru.
“Dengan materi ujian terbaru yang makin sulit, kami akan mempersiapkan pelajar untuk masuk PTN dengan pelatihan yang menyenangkan dan mentoring yang baik,” pungkas Pipin. (Billy)
Editor : Js