Foto : Suasana kegiatan Beach Clean Up (BCU) dari The Antheia Project. (dok/ist) |
Jakarta, Jejaksiber.com – Pemerintah, lewat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI), menghimbau masyarakat untuk mengurangi jumlah sampah pribadi terutama sampah plastik.
Hal itu diserukan Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Madya, Kordinator Pokja Tata Laksana Produsen dan Kemitraan Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya KLHK RI, Agnes Swastikarini Gusthi dalam pemaparannya pada acara "Antheia Beach Clean Up Vol. 4 dengan hastag #SayNoToStyrofoam" di Jakarta, Sabtu (3/12/2022).
Di salah satu sesi kegiatan itu, hadir juga Co-Founder The Antheia Project, Ruhani Nitiyudo sebagai pembicara dan Co-Founder, dan juga COO Garda Pangan, Dedhy Bharoto Trunoyudho juga sebagai pembicara.
Agnes memaparkan, satu per enam dari jumlah limbah nasional, berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) tahun 2021, adalah sampah plastik.
"Kita bisa mengurangi sampah dengan hal sederhana misalnya melakukan pengomposan dan pemilahan sampah," ujarnya.
Ia juga berujar, Indonesia memiliki performa yang buruk dalam upaya mengurangi sampah makanan jika dibandingkan dengan negara yang lain. Masyarakat diminta untuk mengonsumsi makanan dengan porsi yang cukup dan tanpa sisa.
Dedhy menceritakan, organisasi Garda pangan, yang ia dirikan, membantu masyarakat yang memiliki makanan berlebih untuk disalurkan ke masyarakat prasejahtera. (Billy)
Editor : Js