Foto : Screenshoot hasil konfirmasi awak media JejakSiber.com dengan Pjs. Penghulu Balam Jaya. (dok/ist) |
Rohil, JejakSiber.com - Penjabat Sementara (Pjs.) Penghulu Balam Jaya, Kecamatan Balai Jaya, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Emi Fauji Siringoringo, Amd.Keb. yang juga tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) terkesan arogan dalam menjawab pesan konfirmasi dari Wartawan.
Hal itu berawal saat awak media online JejakSiber.com melakukan konfirmasi terkait sebuah peristiwa yang terjadi di Jl. Lokasi Udang, Simpang 3, Balam Km.36, Desa Balam Jaya, Kecamatan Balai Jaya, Kabupaten Rohil, Minggu (27/11/22) malam kemarin.
Sebelumnya salah satu masyarakat mengirimkan sebuah rekaman video berdurasi 2 menit 50 detik kepada awak media ini melalui media sosial, dan di dalam video tersebut terlihat Pjs. Penghulu Balam Jaya terlihat bersitegang dengan masyarakat di depan rumah salah satu warganya.
Dalam rekaman video tersebut terlihat Pjs. Penghulu Balam Jaya yang saat itu mengenakan baju warna kuning mengatakan kepada warga bahwa ia adalah seorang Kepala Desa, "Saya Kepala Desa, saya menengahi," kata Emi Fauji Siringoringo dikutip dari rekaman video yang diterima media ini.
Ditengah kerumunan warga, Emi Fauji Siringoringo sempat melarang warga untuk merekam peristiwa tersebut, "Gak perlu kau ini, kau rekam-rekam ya," ujar Emi yang baru dilantik sebagai Pjs. Penghulu Balam Jaya oleh Bupati Rohil pada bulan September 2022 lalu.
Bersamaan dengan rekaman video itu, warga tersebut juga menceritakan melalui tulisan secara singkat bahwa peristiwa yang terjadi berawal dari sebuah perselisihan antara salah satu warga dan salah satu Satpam perkebunan kelapa sawit yang berdampingan langsung dengan komplek masyarakat.
"Cerita nya lae.. Rebutan dodos.. Si amat butar 2 degan satpam si torus.. Jadi sitorus rencana nya mw nangkap.. Datang pa ibel si laban di sorong kan si torus itu jatu duduk lah dia d lumpur.. Lalu datang si torus langsung cabut parang dia.. Jadi rg tu lari.. Datang si torus gejar.. Jadi gadu dia sama pimpinan perusahaan,"
"Datang pimpinan mnta ijin degan si emi br rigo 2.. Sementara s emi lg pjs.. Di ijini si emi lah.. Datang lah si emi degan askep dan oknum brimop.. Bawa satpam perusaan di atas 100 org.. Bawa benda tajam merupa kan tojok parang dan kayu..
"Megeliligi beberapa rumah.. Gak jmpa plaku.. Jumpa lah ade ku bawa mbil di wakap.. Di stop rg tu.. Mobil jalan rg tu lompat ada sekitar 15 org ke mobil yg berjalan.. Dan melempari bak mobil.. Jadi setelah sampai d rumah rg tu maw hakim sendri lae," demikian diceritakan salah satu warga tersebut.
Dengan pesan yang sama, warga tersebut mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada Minggu malam (27/11/22) sekitar pukul 20.22 WIB.
Selanjutnya awak media JejakSiber.com melakukan konfirmasi langsung kepada Pjs. Penghulu Balam Jaya melalui pesan WhatsApp pribadinya sembari mengirimkan rekaman video yang diperoleh dari salah satu warga itu.
Namun sayangnya, jawaban Emi Fauji Siringoringo selaku Pjs. Penghulu terkesan kurang memahami bahwa tujuan seorang wartawan melakukan konfirmasi, terlebih kepada pejabat publik guna mendapatkan informasi yang akurat sehingga sebuah pemberitaan yang akan ditulis oleh wartawan dapat berimbang.
"Ya ada apa, informasi apa yg bapak mau? Apa rupanya yg bapak dapat informasi? Semua masalah sudah kami sampaikan kepolisi pak, kenapa rupanya pak? Biar saja polisi yg bekerja pak," jawab Emi, Kamis (1/12/22) sekitar pukul 18.29 WIB.
Kemudian awak media JejakSiber.com menyampaikan informasi yang telah dihimpun sesuai dengan apa yang diceritakan oleh masyarakat, lalu Pjs. Penghulu menjawab, "Buatlah kata-kata ini ke koranmu, biar saya tuntut," katanya.
Tidak hanya itu, Pjs. Penghulu yang sebelumnya berdinas sebagai Pegawai Bidang Pembangunan di Kecamatan Balai Jaya itu juga sempat melontarkan pesan yang terkesan mengintervensi profesi awak media JejakSiber.com dengan mengkaitkan pekerjaan dengan hubungan keluarga.
"Banyak kali gaya mu.... Anak sinurat kau kan? Kau carik tau dulu km bicara sama sapa yah, Pesta kalian liat dulu kayak mana Saya dan sebagai apa Saya dikeluargamu yah," ujar Emi Fauji Siringoringo yang bertempat tinggal di komplek Perumahan salah satu perkebunan kelapa sawit itu.
Lebih lanjut Emi terkesan menuduh bahwa awak media JejakSiber.com membela orang yang bersalah, "Kalau mau bagus namamu...... Jangan bela orang yg bersalah, Coba bayangkan, Kalau posisi yg ditunjangi dan di siksa orang itu orang tuamu," pungkasnya.
Dalam pesan tersebut, Emi Fauji Siringoringo juga menyebutkan bahwa warganya itu telah melakukan pencucian, "Saya bela karena yg dianiaya rt saya, Dan mereka sudah salah..... Uda mencurik.... Malah sok menganiaya orang, Kalau ketauan mencuri apa salahnya kalau lari, Harus menganiaya rupanya?," ujarnya.
Di akhir pesannya, Pjs. Penghulu itu mengatakan bahwa selama ini ia telah mendapat aduan bahwa masyarakat Balam Km.36 adalah pencuri, "Itu yg ngadu sama Saya rt saya, Bukan masalah perusahaan Saya turun tangan, Kebetulan yg dianiaya mereka rt saya, Selama ini juga Saya dapat aduan kalau masyarakat 36 mencuri.... Saya diami, Tapi kalau ini tidak mungkin lagi," katanya.
Hingga berita ini diterbitkan, awak media ini masih terus berupaya untuk menggali dan mengumpulkan keterangan terkait peristiwa yang terjadi, dan masih sedang melakukan upaya konfirmasi kepada pihak kepolisian dan pihak perusahaan terkait serta para tokoh masyarakat setempat guna memperoleh informasi yang berimbang. (Js)
Editor : Red