Foto : Jabat Danyonif 10 Marinir/SBY, Letkol Nofry George Kaloh Terima Pedang Jenawi. (dok/ist) |
Batam, JejakSiber.com - Batalyon Infanteri 10 Marinir/Satria Bhumi Yudha melaksanakan tradisi lepas sambut pejabat Komandan Batalyon selesai upacara serah terima jabatan (Sertijab) di Mako Batalyon Infanteri 10 Marinir/SBY, Barelang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Jumat (16/12/22).
Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 10 Marinir/SBY yang baru menjabat, Letkol Marinir Nofry George Kaloh merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) 50 tahun 2004, ia menerima tampuk kepemimpinan sebagai Danyonif 10 Marinir/SBY ke-8 dari Letkol Marinir Briand Iwan Prang yang merupakan lulusan AAL 48 tahun 2002.
Upacara sertijab diawali dengan prosesi serah terima senjata tradisional Kepulauan Riau yakni Pedang Jenawi oleh Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Batam, Dato' Sri Setia Amanah Nyat Kadir.
"Saya sebagai Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) mengucapkan terimakasih kepada Yonif 10 marinir/SBY yang telah mempercayai kami untuk menyerahkan pedang Jenawi, inilah simbol dari raja-raja terdahulunya," ucap Ketua LAM sembari menyerahkan pedang Jenawi kepada Danyonif 10 Marinir/SBY yang baru.
Setelah melaksanakan upacara serah terima senjata tradisional, Letkol Marinir Briand Iwan Prang beserta Ny. Allendia Prang didampingi Danyonif 10 Marinir/SBY, Letkol Marinir Nofry George Kaloh beserta Ketua Ranting E Cabang 7 berjalan melintasi prajurit menuju ke Dermaga Yonif 10 Marinir/SBY sebagai bentuk apresiasi penghormatan kepada Letkol Briand.
Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL), Laksamana TNI Yudo Margono yaitu jaga kepercayaan negara dan rakyat kepada TNI Angkatan Laut melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi institusi, masyarakat, bangsa dan negara. (Roy)
Editor : Js