Foto : Banner acara Pelantikan Pengurus Samosir Nauli Batam. (dok/ist/Snb) |
Batam, JejakSiber.com - Baru-baru ini, masyarakat Kota Batam yang notabene berasal dari Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara telah sepakat membentuk sebuah Perkumpulan yang dinamai "Samosir Nauli Batam"
Sebelumnya, pembentukan Perkumpulan tersebut didirikan oleh para Tokoh-tokoh Suku Batak ternama yang berasal dari Kabupaten Samosir, yakni Jumaga Nadeak, S.H. ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pendiri, serta enam orang Pendiri yaitu Dr. Parningotan Malau, S.T., S.H., M.H., Marganas Nainggolan, Luhut Sidauruk, Apul Sitanggang, Pohan Sitio, dan Abidin Sinaga.
Selanjutnya, sebagai Badan Pengurus Harian (BPH) yang telah dibentuk berdasarkan hasil musyawarah bersama diketuai oleh seorang Pengacara ternama di Kota Batam, Niko Nixon Situmorang, S.H., M.H., Sekretaris, Bistok Nadeak, S.H., Wakil Sekretaris, Richard Rando Sidabutar, S.H., M.H., dan Bendahara, Amanda P. Simbolon, A.Md.
Rencananya, para pengurus terpilih akan dilantik pada hari Minggu (4/9/22) nanti pukul 10.00 WIB s/d selesai, di Ballroom, Golden Prawn, Kecamatan Bengkong, Kota Batam dengan mengusung tema "Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam Doa!" yang dikutip dari Kitab Suci Alkitab Roma 12 ayat 12.
Dalam agenda Pelantikan Pengurus Samosir Nauli Batam nanti, rencananya akan dihadiri langsung oleh Bupati Kabupaten Samosir, Vandiko T. Gultom, S.T. dan Walikota Batam, H. Muhammad Rudi serta dimeriahkan oleh artis Batak, Reffado Trio dan diisi berbagai acara hiburan yang dibawakan oleh tim Sanggar Pagabe Hiland.
Sedangkan pelaksanaan kegiatan nanti diserahkan kepada susunan panitia yang diketuai oleh J. Herman Simbolon, S.E., S.H., Cypriana Situmorang, A.Md., S.H., M.H. sebagai Sekretaris Panitia dan untuk Bendahara diserahkan kepada Bendahara Umum terpilih.
Ketua Umum terpilih yang akan dilantik nanti menjelaskan bahwa dengan adanya Perkumpulan Samosir Nauli Batam ini, nantinya akan secara aktif memberikan masukan-masukan kepada pihak Pemda Samosir terkait apa yang perlu disarankan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Samosir.
"Misalnya, di bidang pariwisata, salah satu contoh yang mana pada saat ini Patung Sibea-bea yang telah menyedot perhatian dan animo masyarakat untuk melihat secara langsung, itu bisa mencapai hingga 10 ribu orang per semester yang berkunjung ke sana," kata Niko Nixon Situmorang kepada media ini via komunikasi WhatsApp pribadinya, Jumat (2/9/22).
Salah satu Pengacara ternama di Kota Batam itu juga meyakini, jika 10 ribu orang saja yang mengunjungi tempat wisata Patung Sibea-bea itu dalam satu semester, berapa banyak pemasukan yang bisa diperoleh Pemda dari retribusi itu sendiri yang menjadi hak Pemerintah Daerah, dan menjadi sumber pendapatan secara langsung yang didapat oleh masyarakat setempat.
"Misalnya dengan berjualan berbagai jenis makanan dan minuman, atau dengan berbagai jenis souvernir, berupa benda-benda hasil karya masyarakat lokal yang bisa dijadikan sebuah kenang-kenangan oleh para pengunjung yang datang ke sana," pungkasnya.
Lebih lanjut Niko Nixon Situmorang juga menuturkan, kemudian dalam komoditi perdagangan dari hasil pertanian masyarakat setempat, misalnya, nantinya apa yang bisa ditingkatkan dengan adanya Paguyuban yang akan dipimpin nya itu adalah menyarankan agar segera di launching lagi penerbangan Batam-Silangit yang menghubungkan Samosir dan daerah-daerah lain yang berdampingan langsung dengan Kabupaten Samosir, seperti Dolok Sanggul, Humbahas, Dairi, Balige dan yang lainnya.
"Nah, artinya ini akan memberikan sebuah masukkan yang cukup besar untuk daerah setempat, inilah yang kita gagas bersama, dengan berdirinya Samosir Nauli Batam ini, secara kerjasama nanti akan melakukan berbagai terobosan-terobosan yang dapat mendorong Pemerintah untuk segera membuka kembali penerbangan dari Batam ke Silangit," tutur Ketum Samosir Nauli Batam terpilih itu.
Menurut Niko Nixon, pembukaan kembali penerbangan Batam-Silangit itu bertujuan agar daerah-daerah yang menjadi komoditi pertanian itu dapat terbantu mempermudah pengangkutan hasil pertanian mereka ke Pulau Batam atau ke Kota besar lainnya yang tentunya akan membutuhkan waktu yang lebih sedikit.
"Nah, inilah salah satu harapan kita, dengan adanya Paguyuban ini nanti, dan SDM nya dapat berkembang, kita akan mencoba untuk mengangkat potensi-potensi yang ada di wilayah Samosir menjadi daerah atau Kota yang harus kita dukung supaya Batam juga nanti bisa menjadi tempat perdagangan hasil komoditi pertanian dari daerah asal kita, yaitu Samosir," tutup Niko Nixon Situmorang sembari meyakini bahwa Samosir Nauli Batam itu sendiri nantinya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan Pemerintah.
Foto : Banner acara Pelantikan Pengurus Samosir Nauli Batam. (dok/ist/Snb) |
Disisi lain, Ketua Panitia Pelantikan Pengurus Samosir Nauli Batam menjelaskan bahwa Perkumpulan Samosir Nauli Batam tersebut dibentuk sebagai wadah atau Rumah Besar bagi seluruh Perantau Asal Samosir baik yang lahir di Pulau Samosir maupun yang lahir di Perantauan.
"Maka, sebagai Rumah Besar bagi Perantau asal Samosir, pada pelantikan tanggal 4 September 2022 nanti juga akan dihadiri oleh Bupati Samosir dan Wali Kota Batam," kata Herman Simbolon kepada media ini melalui pesan WhatsApp pribadinya, Jumat (2/9/22) sore.
Melalui media ini, Herman Simbolon juga berharap agar seluruh masyarakat Batam yang berasal dari Kabupaten Samosir dapat memberikan dukungan terhadap Perkumpulan Samosir Nauli Batam itu sesuai dengan tagline yang telah disepakati bersama "Melangkah Maju Dalam Persaudaraan"
"Mewakili Panitia, kami mengundang Bapak dan Ibu, kaum muda Samosir untuk hadir beramai-ramai dalam mensukseskan acara Pelantikan dimaksud, jangan lupa, Minggu 4 September 2022," tutup Herman sembari mengajak masyarakat Batam yang berasal dari Kabupaten Samosir. (Js)
Editor : Red