Foto : Abdul Faris Umlati dengan sapaan akrabnya AFU. (dok/Jos/ist) |
Sorong, JejakSiber.com - Wakil Sekretaris Birokrasi Tim Percepatan Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya, Abdul Faris Umlati mengatakan untuk letak ibukota Provinsi Papua Barat Daya harus berada pada daerah yang representatif, yang bisa menjangkau wilayah wilayah lainnya yang didukung dengan fasilitas seperti adanya bandar udara dan pelabuhan laut.
Pernyataan itu disampaikan kepada wartawan ditengah-tengah merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Demokrat ke-21 Tahun, Jumat (9/9/22) kemarin.
Menurut Abdul Faris Umlati dengan sapaan akrabnya AFU yang adalah Ketua DPD Demokrat, kajian lokasi ibukota Provinsi Papua Barat Daya harus dilakukan secara matang.
"Maupun didalam analisa berbagai sektor atau faktor yaitu akademik, karena berkas daripada Provinsi Papua Barat Daya sudah final, sudah selesai termasuk penempatan ibukotanya," kata AFU.
Ditanya, letak ibukota dari Provinsi Papua Barat Daya yang representatif menurut AFU yang seharian nya adalah Bupati Raja Ampat itu, ia mengatakan, Kota dan Kabupaten Sorong dinilainya sudah representatif menjadi ibukota.
"Tetapi jangan terlalu jauh, karena tentu ada aksesibilitas, prasarana yang dominan atau urgent yaitu bandar udara dan pelabuhan laut," pungkasnya.
Alasan AFU harus ada bandar udara dan pelabuhan laut, sebab tidak mau pertumbuhan ekonomi Papua Barat Daya lambat.
"Kita semua menginginkan pertumbuhan diberbagai sektor cepat karena didukung sarana prasarana infrastruktur," ucap Bupati Raja Ampat itu.
Ditanya, apakah Kabupaten Raja Ampat yang dipimpinnya cocok menjadi ibukota Provinsi Papua Barat Daya? menurutnya, Kabupaten Raja Ampat belum representatif menjadi ibukota, karena tempatnya jauh. (Jos)
Editor : Js