Foto : Bharada E (kiri), kedua pengacara Deolipa dan Burhanuddin (kanan). (dok/net/ist) |
Sorong, JejakSiber.com - Bharada Richard Eliezar Pudihang Lumiu alias Bharada E ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus polisi tembak polisi yang mengakibatkan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat meninggal dunia.
Saat ini Bharada E ditahan di Rutan Bareskrim Polri bersama tiga tersangka lainnya termasuk Jenderal Bintang Dua Ferdy Sambo yang diduga otak pembunuhan Brigadir J.
Anehnya, setelah Bharada E ditetapkan tersangka pembunuhan Brigadir J, pengacara Andreas Nahot Silitonga malah mengundurkan diri dan tentu menjadi pertanyaan bagi orang yang awam tentang hukum.
Pengacara lama Andreas Nahot Silitonga belum memberikan jawaban alasan apa sebenarnya sehingga pihaknya mengundurkan diri seperti yang dikatakan di media televisi.
"Ada saatnya kami memberitahukan alasan apa kami mengundurkan diri selaku penasehat hukum Bharada E," ujarnya lewat media telivisi.
Namun, meski pengacara lama mengundurkan diri, muncul sosok pengacara baru untuk mendampingi Bharada E yaitu Deolipa Yumara dan Burhanuddin.
Deolipa Yumara memiliki penampilan apa adanya, tenang dalam menyampaikan keterangan, dan ditunjuk oleh Bareskrim Polri disertai dengan surat kuasa menjadi penasehat hukum Bharada E.
Berdasarkan penunjukan Bareskrim itulah penasehat hukum Bharada E menemui langsung tersangka Bharada E, dan mengatakan bahwa dirinya (Deolipa Yumara_red) menjadi penasehat hukum Bharada E, Bharada E pun menerimanya.
Seperti dilansir di beberapa media elektronik dan stasiun telivisi, disaat penasehat hukum Deolipa Yumara bertemu dengan Bharada E di rutan Bareskrim Polri, tersangka Bharada E dalam keadaan sehat, namun terlihat tatapan matanya kosong dan tidak tenang.
"Kami ngobrol dengan baik, bahkan saya ajak berdoa dan dianya saya suruh pimpin doa, akhirnya kami berdoa dan saya yang pimpin, saya menjadi pendeta sekaligus penasehat hukumnya, setelah selesai berdoa kami serahkan semua gumul kepada Tuhan dan amin, barulah nampak di wajah Bharada E muka yang ceria terberkati Tuhan," kata Deolipa sembari senyum dikutip media ini dari stasiun televisi, Rabu (10/8/22).
Setelah selesai berdoa, apa yang menjadi pertanyaan oleh penasehat hukum Bharada E dijawab lancar dan apa adanya yang dia tau tentang kasus polisi tembak polisi, dijawab lancar melalui tulisannya.
Penampilan penasehat hukum Deolipa Yumara yang selalu tenang menjawab segala pertanyaan, juga mendapat ancungan jempol dari Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. (Jos)
Editor : Js