Foto : Ilustrasi peristiwa penembakan. (dok/net) |
Labusel, JejakSiber.com - Diduga melakukan tindak pidana pencurian tandan buah sawit milik PT. Perkebunan Tapian Nadenggan (PTN), seorang pria inisial NER tewas ditembak oleh oknum petugas yang berusaha kabur saat diintrogasi petugas, Rabu (6/7/22) kemarin sekira pukul 14.00 WIB.
Seperti dilansir media e-news.id, peristiwa penembakan tersebut terjadi di lahan perkebunan PT. PTN, tepatnya di Desa Huta Baru Nangka, Kecamatan Sungai Kanan, Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Provinsi Sumatera Utara, diketahui korban adalah salah satu warga setempat.
Sebelum tewas ditembak, korban bersama keenam orang temannya tertangkap tangan oleh petugas tengah berada di lahan milik PT. PTN, dan diduga sedang melakukan aksi pencurian.
Usai tertangkap tangan, kemudian para terduga pelaku pencurian tersebut dibawa oleh Petugas Keamanan PAM Swakarsa yang dibantu Petugas Aparat Kepolisian dari jajaran Polres Tapanuli Selatan (Tapsel), untuk dilakukan pemeriksaan atau interogasi terkait aksi yang dilakukan kawasan perkebunan kelapa sawit milik PT. PTN.
Saat diinterogasi petugas, NER berusaha untuk melarikan diri dan menjauh dari petugas yang mengamankannya. Tak ingin terduga pencuri tersebut kabur begitu saja, kemudian petugas mencoba memberikan tembakan peringatan dengan meletuskan senjata ke arah bawah sebanyak dua kali.
Diduga, NER tidak mengindahkan peringatan tersebut dan terus berlari menjauh, lalu petugas pun akhirnya berusaha menghentikan upaya melarikan diri (NER_red) dengan melakukan tindakan tegas dan terukur.
Kemudian NER akhirnya terjatuh dengan bersimbah darah akibat tertembus peluru timah panas dari senjata milik petugas yang tepat mengenai bagian perut sebelah kiri korban.
Setelah dilumpuhkan, NER sempat dibawa ke Klinik PT. PTN untuk dilakukan pertolongan dan diberikan perawatan intensif, namun naas, karena luka yang cukup fatal, akhirnya korban meninggal dunia diduga kuat akibat dari luka tembak tersebut.
Selanjutnya, kabar meninggalnya NER karena ditembak petugas dengan cepat beredar di tengah-tengah masyarakat, merasa tidak terima atas kejadian tersebut, kemudian warga setempat tersulut emosi dan meluapkan amarah dengan mendatangi lokasi parkiran PT. PTN dan melakukan berbagai aksi kekerasan.
Dari aksi masyarakat dengan merusak berbagai fasilitas yang ada serta pembakaran di lokasi perusahaan, satu unit bangunan parkir dan puluhan sepeda motor mengalami kerusakan berat, namun dengan cepat situasi dapat kembali relatif kondusif setelah aparat penegak hukum diterjunkan ke lokasi kejadian.
Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Roman Smaradhana Elhaj, membenarkan peristiwa tersebut dan petugas yang melakukan penembakan telah diamankan Propam Polres Tapsel.
"Situasi saat ini aman kondusif, dan petugas kepolisian yang diduga melakukan penembakan sedang diperiksa Propam Polres untuk mendalami peristiwanya," kata Roman dikutip dari e-news.id, Minggu (10/7/22).
Hingga berita ini diterbitkan, media ini masih melakukan upaya konfirmasi kepada pihak-pihak terkait guna memperoleh informasi lebih lanjut mengenai peristiwa penembakan tersebut. (Red)
Editor : Js