Foto : Pos Security PT. Bahtera Bahari Shipyard. (dok/Rn) |
Batam, JejakSiber.com - Seorang karyawan operator crane yang bekerjadi PT. Bahtera Bahari Shipyard (PT.BBS) meninggal dunia setelah terjatuh saat berjalan kaki menuju area kerja, Senin (18/4/22).
Diketahui korban bernama T. Hutapea (49) yang beralamat di Batu Aji, Kavling Lama, Kecamatan Sagulung, tepatnya di belakang vihara.
Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media ini, awalnya korban berjalan kaki dari area parkir menuju area tempat kerja yang jarak nya sekitar 200 meter.
"Saat berjalan tiba-tiba kaki korban tersandung dan terjatuh, wajah dan kepala langsung tersungkur menghantam tanah, saat itu korban langsung tidak berdaya dan terlihat bekas memar dan darah keluar dari hidungnya akibat benturan wajah ke tanah," ujar salah satu sumber media ini.
Usai kejadian, korban langsung dilarikan rekan kerjanya menuju Rumah Sakit Elisabeth Batam Kota, setelah sampai di Rumah Sakit korban dinyatakan sudah tidak bernyawa lagi.
Sementara itu, E. Hutapea yang merupakan abang kandung korban mengatakan kepada awak media ini bahwa almarhum (T. Hutapea_red) memang sudah lama memiliki riwayat penyakit jantung.
"Jika nanti ada ditemukan atas meninggalnya abang saya, akan saya lanjut ke proses hukum, tapi mudah-mudahan lah tidak ada yang lain-lain, karena kita belum tau berita yang sebenarnya, karena kita hanya mendengar cerita dari kawan-kawan kerjanya," kata E. Hutapea, saat diwawancara awak media ini, Rabu (20/4/22).
Selanjutnya, awak media melakukan konfirmasi kepada Kanit Reskrim Polsek Nongsa, Iptu Risky mengatakan bahwa peristiwa tersebut masih dalam proses penyelidikan dan pihak Polsek masih menggali informasi terkait kejadian naas itu.
"Saat ini masih kita proses, dan anggota sudah kita arahkan untuk mencari informasi keterangan dari pihak perusahaan dan pihak keluarga korban," kata Risky saat ditemui di ruang kerjanya.
Risky sangat menyayangkan peristiwa yang merenggut nyawa karyawan itu, pasalnya pihak perusahaan tidak langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Nongsa.
"Hanya saja ada yang disesalkan, kejadian kan sekitar jam 08.30 WIB dan pihak perusahan menginformasikan ke pihak polisi sekitar jam 14.20 WIB, kenapa jauh sekali selang waktunya untuk di laporkan," pungkas Kanit Reskrim Polsek Nongsa itu dengan nada kecewa.
Sebelumnya, awak media ini telah melakukan konfirmasi kepada pihak Perusahaan Bahtera Bahari Shipyard yang beralamat di daerah punggur guna memperoleh informasi terkait peristiwa yang terjadi di dalam area Perusahaan tersebut, Selasa (19/4/22) kemarin.
Namun sangat disayangkan, saat itu Yahya selaku HRD di PT. BBS tidak berada di dalam perusahaan, sehingga belum dapat ditemui guna mempertanyakan hal tersebut.
Kemudian awak media ini melakukan konfirmasi melalui panggilan telepon, tapi tidak ada jawaban, selanjutnya dikonfirmasi via pesan WhatsApp pribadinya, dan Yahya menjawab dengan singkat.
"Maaf pak saya tadi di Polsek dan untuk info proses masalah yang bapak tanyakan ke saya lebih tepat ke Polsek aja karena semua mereka yang proses," jawab Yahya, Rabu (20/4/22) pukul 15.28 WIB.
Pihak Perusahaan dinilai kurang terbuka untuk memberikan informasi kepada media atas meninggalnya karyawan tersebut, sehingga terkesan ada yang ditutup-tutupi.
Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui secara pasti apa yang penyebab meninggalnya karyawan tersebut, apakah karena kecelakaan kerja atau ada hubungannya dengan riwayat penyakit yang selama ini diderita korban. (Roy)
Editor : Js