Foto : Masyarakat Sinaboi. (dok/Hdk) |
Rohil, JejakSiber.com - Aksi unjuk rasa yang berujung anarkis di kantor DPRD Rohil beberapa waktu lalu terkait kasus sengketa lahan di Kepenghuluan Sinaboi, Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, sempat menjadi sorotan serius di kalangan publik.
Aksi unjuk rasa yang mengatasnamakan masyarakat Sinaboi itu diduga kuat terindikasi kepentingan pribadi semata.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, diketahui adanya sejumlah korban fisik yang tak bisa dihindarkan, belum lagi bahwa aksi unjuk rasa itu dinilai terlalu anarkis yang hingga merusak pintu kaca Kantor DPRD Kabupaten Rohil.
Baru-baru ini, dikabarkan bahwa setelah terjadinya persoalan tersebut, beredar informasi bahwa Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong juga sudah melayangkan surat kepada Camat Sinaboi mengenai kasus sengketa tanah tersebut.
Menanggapi surat yang dilayangkan oleh Bupati Rohil itu, ternyata bertolak belakang dengan keinginan masyarakat, menurut keterangan dari Ketua RT setempat, dirinya meminta kepada Bupati Rohil untuk meninjau ulang atas turunya surat yang sudah dilayangkan itu.
Ketua RT itu meminta Bupati Rohil untuk menghentikan alat berat yang saat ini sedang bekerja, menurutnya (Ketua RT-red), jika pengerjaan alat berat tersebut dihentikan, maka kesulitan masyarakat dalam pengelolaan tanah tersebut tak bisa dihindarkan.
"Untuk itu, kami berharap agar bapak Bupati Rohil bisa mempertimbangkan atas keluhan ini," jelas Sopian, Ketua RT 09 saat di wawancarai Wartawan media ini, Minggu siang (6/3/22).
Selanjutnya, Sopian menjelaskan bahwa insiden yang terjadi di Kantor DPRD Rohil beberapa waktu lalu itu hanya merupakan kepentingan pribadi semata untuk oknum-oknum mafia tanah yang berkepentingan besar yang telah banyak menjual tanah yang ada di Sinaboi yang iduga kuat sebagai provokator dalam insiden itu.
"Untuk itu, kami masyarakat Sinaboi tidak terima atas terjadinya insiden yang terjadi di gedung Kantor DPRD Rohil yang mengatasnamakan masyarakat Sinaboi itu, perlu diketahui, sekalipun kami tidak mendapat surat hibah ini, kami masyarakat Sinaboi tetap juga akan tetap mencari pelaku provokator dalam unjuk rasa kemarin, dan hal ini sudah kami bahas dengan tokoh-tokoh masyarakat yang ada, hal ini di karenakan, kami tidak mau nama masyarakat Sinaboi tercoreng hanya demi kepentingan pribadi semata, kalau mereka yang berkepentingan ingin melakukan aksi, ya silahkan, tapi jangan mengatasnamakan masyarakat Sinaboi ini," tegas Sopian.
"Kami yang merupakan masyarakat asli di Sinaboi ini justru mengucapkan ribuan terimakasih kepada pihak yang sudah menghibahkan tanah kepada masyarakat kami, dan juga mengucapkan ribuan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Herbianto beserta pihak PDI Perjuangan yang di ketuai oleh ibu Megawati Soekarno Putri dengan selogan maupun semboyannya bahwa PDIP bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat," jelas Sopian.
Di akhir perkataannya, Ketua RT 09 itu mengatakan bahwa masyarakat yang menerima hibahan tanah tersebut bertanggungjawab atas berjalanya alat berat tersebut.
Penulis : Handoko
Editor : Js