Foto : Kondisi kabel SR yang baru dipasang di rumah warga. (dok/Js) |
Rohil, JejakSiber.com - Hasil instalasi dari salah satu oknum pekerja yang mengatasnamakan petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) Posko Balam Km.19 terkesan asal jadi dan terlihat sembraut tanpa memikirkan resiko yang akan timbul dikemudian hari bagi pemilik rumah selaku pelanggan PLN.
Hal itu terbukti dari hasil pekerjaan Rinal yang sebelumnya mengaku sebagai petugas dari PLN yang berkantor di Balam Km.19, Kepenghuluan Bangko Sempurna, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.
Saat itu pelanggan meminta agar KWH (meteran listrik) dipindahkan karena rumahnya sedang direnovasi sehingga ada pergeseran letak kedudukan KWH dari bangunan lama ke bangunan yang baru, Rabu (23/3/22).
Pelanggan mengaku diminta agar membeli kabel SR sendiri karena kabel lama tidak cukup untuk di pasang ke bangunan yang baru.
"Parah kali hasil kerjanya, toh kita bayar kok, semalam si petugasnya minta ongkos pasang sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah), tapi saya minta kurang, jadinya bayar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah), tapi itu tidak ada kwitansi resmi dari PLN, dan itupun kami diminta untuk beli sendiri kabel SR nya, itu tak masalah lah, kalau memang sudah begitu ketentuan dari pihak PLN nya," kata Sinurat selaku anak dari pemilik rumah.
Lebih lanjut, pelanggan mengaku kecewa dengan hasil pekerjaan dari si petugas yang notabene sebagai petugas PLN wajib memiliki sertifikasi dari PT. PLN (Persero) Pusat Sertifikasi.
"Ini menyangkut keselamatan dan keamanan pelanggan loh, masak begitu cara kerjanya?, Apakah memang seperti itu standard dari PLN nya?, Kabel SR (Sambungan Rumah) yang merupakan kabel tegangan 220 Volt sebagai penghubung dari tiang listrik ke rumah pelanggan diletakkan begitu saja persis di dalam talang air berupa coran itu?," ujar Sinurat sembari bertanya, Kamis (24/3/22) setelah melihat langsung hasil instalasi petugas yang berada persis di atas teras rumah.
Menindaklanjuti hal tersebut, media ini melakukan konfirmasi kepada Samsul Rizal selaku Manager PLN area Bagan Batu dan Balam terkait hasil kinerja dari petugas di lapangan yang terkesan asal-asalan.
"Nanti saya suruh perbaiki, nanti ada anggota dari Bagan Batu mau ke lokasi rumah cek ke lapangan," kata Samsul Rizal melalui pesan WhatsApp pribadinya, Rabu siang (24/3/22).
Sebelum berita ini diterbitkan, petugas PLN (Rinal_red) yang sebelumnya memindahkan KWH tersebut telah melakukan perbaikan ulang dengan merapikan kabel SR yang tadinya tidak beraturan itu.
Hal itu disampaikan melalui panggilan telepon seluler, "Maunya dipandu saat kita mengerjakan, kalau bisa gini bang, nanti ini abang poto, abang kirim lagi kemana tadi abang ngirim, ini kan sudah saya kerjakan, abang cek lagi ya," kata Rinal melalui panggilan telepon.
Dalam percakapan via telepon tersebut, tercetus perkataan dari Rinal bahwa pekerjaan itu seharusnya bukan bidang pekerjaannya di lapangan, "Bang, aku hanya anak harmed bang, berhubungan karena pekerja itu tidak bisa dihubungi, ya nelpon saya, gitu," ujar Rinal.
Hingga berita ini diterbitkan, hasil dari perbaikan oleh petugas PLN itu belum ditinjau kembali, apakah masih sembraut atau sudah benar-benar dirapikan demi kenyamanan dan keselamatan pelanggan. (Red)
Editor : Js