Foto : Proyek semenisasi jalan beserta plank pengerjaan proyek. (dok/Js) |
Rohil, jejaksiber.com - Proyek pembangunan infrastruktur semenisasi jalan tepatnya di Tempat Pemahaman Umum (TPU) Balam Km.34, Jalan Murai, Desa Balam Jaya, Kecamatan Balai Jaya, Kabupaten Rokan Hilir diduga asal jadi.
Hal itu berdasarkan pantauan langsung dari awak media ini saat meninjau lokasi yang sedang dikerjakan oleh pekerja proyek tersebut, Rabu (19/1/22) lalu.
Pasalnya, dalam pantauan awak media ini terlihat beberapa tumpukan tanah diletakkan di atas hermes (besi tikar) yang akan segera dilakukan pengecoran.
Mirisnya lagi, besi tikar yang diletakkan di atas plastik yang akan di cor tersebut terlihat tanpa di ganjal dan sambungan antara hermes yang satu dan lainnya juga tidak menyatu.
Sangat disayangkan, proyek semenisasi infrastruktur jalan yang menggunakan Dana Kepenghuluan (DK) dengan total jumlah biaya sebesar Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) itu terkesan sia-sia.
Dalam plank proyek yang saat itu masih terpajang di lokasi, terlihat volume proyek tersebut yaitu P=60M x L=3M x T=0,15M, sementara tampak tertulis di bagian bawah plank "KAMI PEDULI MUTU"
Salah satu warga setempat, saat dimintai tanggapan mengatakan bahwa kualitas proyek tersebut terkesan tidak maksimal, bahkan proses pengerjaannya juga tanpa melibatkan masyarakat setempat.
"Proyek semenisasi itu sepertinya tidak jelas, karena pembangunannya juga gantung, padahal paling sekitar 50 meter lagi aja nya itu yang belum di bangun, kan tanggung, jadi harapan kami, tolonglah pembangunan itu jangan setengah-setengah," ujar pria paruh baya itu yang enggan menyebutkan namanya kepada media ini, Rabu (2/2/22).
Saat dikonfirmasi media ini, Suryadi, S.Sos., M.Si. selaku Kepala Desa di Kepenghuluan Balam Jaya, Kecamatan Balai Jaya menyebutkan akan melakukan pengecoran kembali proyek semenisasi yang sudah jadi itu.
"Kemaren sudah abg cek, rencana bsk abg suruh cor ulang lg," kata Suryadi dengan singkat menjawab konfirmasi media ini melalui pesan WhatsApp, Jumat (4/2/22) dini hari pukul 02.00 WIB.
Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui secara pasti siapa pelaku yang mengerjakan proyek tersebut, dan legalitas pemegang proyek juga belum diketahui secara pasti, dalam hal ini Badan Usaha pemegang proyek (CV atau PT-red). (Js)
Editor : Red