Foto : Salah satu perkebunan kelapa sawit yang ada di daerah Provinsi Riau. (dok/Js) |
JejakSiber.com - High Conservation Values (HCV) atau Nilai Konservasi Tinggi (NKT) di perkebunan kelapa sawit adalah areal-areal di dalam konsesi perkebunan kelapa sawit yang memiliki nilai konservasi tinggi, sehingga perlu dipertahankan dan dikelola untuk menjaga keberlanjutan fungsi ragamhayati, fungsi tata air dan kesuburan tanah, dan fungsi sosial budaya.
Social Impact Assessment (SIA) atau Penilaian Dampak Sosial di perkebunan kelapa sawit adalah suatu proses kajian sosial untuk mengetahui dampak sosial dari kehadiran dan operasional perkebunan kelapa sawit, baik yang positif maupun negatif, terhadap masyarakat sekitar, pekerja, dan wilayah di mana perkebunan kelapa sawit tersebut beroperasi.
MENGAPA PERLU DILAKUKAN IDENTIFIKASI HCV & SIA?
Para pemangku kepentingan dan masyarakat luas semakin sadar akan pentingnya keberlanjutan lingkungan alam untuk menjamin keberlanjutan kehidupan manusia, bumi dan isinya.
Melalui identifikasi HCV, tempat-tempat yang mempunyai nilai konservasi tinggi akan dikenali, dilindungi, dan dikelola.
Perlindungan dan pengelolaan areal HCV di perkebunan kelapa sawit merupakan sumbangan yang amat berarti dari perusahaan perkebunan kelapa sawit bagi keberlanjutan lingkungan alam dan karenanya berarti pula bagi keberlanjutan perusahaan.
Sebuah intervensi pembangunan, termasuk pembangunan perkebunan kelapa sawit, senantiasa menimbulkan dampak.
Melalui Social Impact Assessment, dampak sosial yang ditimbulkan dari pembangunan dan pengelolaan perkebunan kelapa sawit, baik negatif maupun positif, dapat dikenali, dipahami, dan dikelola.
Berdasarkan SIA, perusahaan akan mampu mengembangkan strategi yang tepat dalam mengelola dampak sosialnya untuk meningkatkan dampak sosial yang positif (advancing benefits) dan memitigasi dampak sosial yang negatif (mitigating adverse effects).
SIA juga sangat bermanfaat untuk mengantisipasi dan mengelola resiko-resiko sosial.
HCV dan SIA merupakan pilar penting dalam memandu keberlanjutan perusahaan perkebunan kelapa sawit. (***)
Sumber : abunajmu.wordpress.com ditulis oleh Andi Wahyudin