Foto : Asmadi mantan Penghulu Sinaboi. (dok/Hdk) |
Rohil, JejakSiber.com - Riuh persoalan tanah di Kepenghuluan Sinaboi, Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau menjadi sorotan publik, hingga banyak sekali bantahan serta tuduhan yang saat ini sedang bergulir di kalangan publik.
Hal itu berdasarkan keterangan dari beberapa narasumber terpercaya yang menyuarakan hal tersebut.
Dałam kesempatan ini, Asmadi selaku mantan Penghulu Sinaboi menjelaskan bahwa keterlibatan dirinya dalam sebuah pemberitaaan yang menjadi asumsi publik itu terkesan arogan yang dinilai berlebihan.
Belum lagi jika diperhatikan dałam pemeberitaan tersebut yang dinilai telah melakukan tudingan maupun tuduhan terhadap dirinya yang tidak berkekuatan yang jelas.
"Untuk itu, saya menegaskan atas ketidakbenaran tersebut, yang tertuding terhadap diri saya itu, saya akan melakukan upaya hukum kedepanya," kata Asmadi.
Asmadi menjelaskan, adapun persoalan yang menyangkut dengan tanah yang sudah diberitakan oleh salah satu media, serta melibatkan dirinya denga tudingan maupun tuduhan.
"Itu tidak benar adanya, dan mirisnya lagi, salah satu dari media yang menerbitkan berita itu tanpa melakukan konfirmasi terlebih dahulu terhadap diri saya," jelas Asmadi.
Lebih lanjut Asmadi mengatakan, terkait dengan H. Azan yang juga terlibat dalam persoalan ini, sebenarnya dia (H. Azan-red) lah yang memberikan kesempatan kepada warga masyarakat Sinaboi yang tentunya untuk masyarakat yang terbilang tidak mampu secara cuma-cuma yang di ikut-sertakan dałam pengelolaan tanah seluas 100 hektar, dengan jumlah masyarakat yang di pilih sekitar sepuluh orang.
"Untuk itu, sementara tanah yang dikelola oleh H. Azan itu belum lagi saya menjabat Sebagai Penghulu di Kepenghuluan Sinaboi, waktu itu H. Azan masih berurusan dengan Penghulu yang Å‚ama yang saat ini sudah tiada, untuk itu saya tegaskan, apa yang dituding terhadap saya, itu tidak benar adanya," pungkas mantan Penghulu Sinaboi itu melalaui telpon selurernya, Sabtu siang (26/2/22).
Sementara itu, H. Azan yang namanya juga ikut terseret dałam persoalan ini belum bisa di konfirmasi, hal ini dikarenakan bahwa yang bersangkutan tidak ada di tempat.
Penulis : Handoko
Editor : Js