Foto : Kabel listrik tanpa tiang standard PLN. (dok/Js) |
Rohil, jejaksiber.com - Kabel listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang langsung tersambung ke kabel induk terlihat menjalar bagaikan ular sawah di atas rumput tanpa menggunakan tiang listrik sesuai standard PLN.
Berdasarkan pantauan langsung awak media ini yang kebetulan melintas dari lokasi tersebut, tepatnya di Simpang Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI), Balam Km.16, Desa Bangko Bakti, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir, Sabtu (15/1/22).
Dari simpang jalan lintas, terlihat 3 (tiga) pasang kabel listrik ditumpangkan di tiang yang terbuat dari bahan besi diduga milik PT. Caltex.
Setelah ditelusuri hingga ke arah pemukiman warga, kabel-kabel tersebut ditopang oleh sebatang kayu bulat berukuran kecil, karena diperkirakan tidak mampu menopang beban, kayu bulat itu nyaris terjatuh.
Sehingga kabel listrik penghantar arus langsung ke KWH meter (meteran listrik) tersebut terlihat menjalar di atas rumput dan bergantungan di ranting-ranting anak kayu yang tumbuh di pinggiran jalan menuju pemukiman warga itu.
Melihat kondisi kabel yang dinilai rentan membahayakan itu, awak media ini mencoba melakukan konfirmasi kepada Samsul Rizal selaku Manajer PLN Bagan Batu terkait keberadaan kondisi tersebut.
"Sebelum terima kasih telah mengingatkan bang ,boleh sher lokaai bang untuk kita peebaiki," jawab Samsul Rizal dengan singkat melalui pesan WhatsApp pribadinya, Sabtu sore (15/1/22) pukul 17.23 WIB.
Kemudian, empat hari kemudian, tepatnya Rabu (19/1/22), awak media ini kembali melihat kondisi kabel tersebut, dan ternyata belum ada perubahan samasekali.
Saat dimintai keterangan, salah satu warga setempat mengatakan bahwa saat melakukan pemasangan meteran listrik, mereka telah dikenakan biaya pemasangan, namun tidak diberikan tiang listrik sesuai standard.
"Masuk dulu kami bayar 3 juta bang lain kabelnya, alasannya karena sedikit rumah disini bang, jadi gak bisa dikasih tiang," ujar wanita paruh baya itu kepada media ini, Rabu (19/1/22).
Selanjutnya, berselang 20 hari, tepatnya Sabtu (29/1/22), awak media kembali melintas dari lokasi tersebut, dan kondisinya masih terlihat sama tanpa ada perbaikan.
Sehingga, diduga Pihak PLN Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, tidak peduli terhadap kondisi kabel milik PLN yang sembraut, yang dinilai dapat berakibat fatal bagi keselamatan masyarakat sekitar.
Pasalnya, saat ditemui di kediamannya, salah satu ibu rumah tangga mengaku bahwa beberapa hari belakangan ini, kabel yang berserakan di atas rumput dan anak kayu itu pernah putus dan mengeluarkan percikan api, sehingga membuat aliran listrik ke pemukiman warga padam.
"Minggu lalu kabel itu putus, awalnya lampu di rumah kami kedip-kedip, tapi akhirnya mati total, setelah ditelusuri ternyata kabel yang di sana itu yang putus," ujar ibu yang enggan menyebutkan namanya itu kepada media ini dengan menggunakan bahasa daerah, Sabtu (29/1/22).
Sangat disayangkan, pemasangan instalasi listrik dari PLN itu terkesan asal jadi tanpa memikirkan dampak buruk yang mungkin dapat terjadi akibat dari kelalaian petugas di lapangan tersebut.
Sementara, menurut pengakuan masyarakat setempat, "Sudah lebih 10 KK kami yang masuk meteran listrik di sini, di belakang sana juga ada," pungkas salah satu warga itu. (Js)
Editor : Red