Foto : Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Eriwindi. (dok/Jos) |
Sorong, jejaksiber.com - Polda Papua Barat dan Polres Sorong Kota harus bekerja keras menyikapi kasus pembakaran tempat hiburan Double O di Kota Sorong yang menyebabkan 17 orang meninggal dunia.
Seperti yang pernah dilansir media ini, peristiwa naas itu terjadi pada 25 Januari 2022 dinihari, berawal dari keributan dua suku disekitar tempat hiburan karaoke hingga menewaskan seorang berinisial KR (27).
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Eriwindi, Senin (31/1/22) menjelaskan kepada wartawan bahwa dari aksi pembakaran Karaoke Double O tersebut, 5 jenazah telah teridentifikasi atas kerjasama Tim Devi Pusdokkes Mabes Polri dan Polda Papua Barat.
"Siang ini (Senin-red) dua jenazah teridentifikasi lagi atas nama Ida dan Milani setelah satu hari sebelumnya, tiga jenazah lainnya teridentifikasi atas nama Indah Sukmadani (24), Firmansyah (23) dan Vikram Kenaras. Untuk sementara sudah lima orang terindentifikasi, yang belum teridentifikasi sebanyak 12 orang," pungkas Kombes Pol Adam Erwindi.
Ditanya tentang berapa orang pelaku pembakaran, kata Adam Erwindi berpangkat tiga melati itu, pelaku yang sudah tertangkap sebanyak 14 orang yang saat ini diamankan.
"Pelaku 14 orang kita tempatkan di tempat terpisah. Masing-masing kelompok tersangka kita pisahkan, kelompok yang membakar kita pisahkan, serta siapa provokatornya," tegasnya.
Dari aksi tersebut, situasi keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Sorong Kota saat ini kondusif, aktifitas masyarakat berjalan seperti semula.
Pihak aparat kepolisian menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar tenang dan jangan terpancing oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab. (Jos)
Editor : Js