Foto : Elsa Damiana Sinurat (atas kiri), Cornelius Nielsen Sinurat (atas kanan) dan Seila Putra Situmorang (bawah) saat menerima suntik vaksinasi dosis pertama jenis sinovac. (dok/Js) |
Batam, jejaksiber.com - Dinas Kesehatan Kota Batam menyelenggarakan kegiatan vaksinasi Covid-19 kepada anak usia 6-12 tahun dilaksanakan di Gedung Serbaguna HKBP Lubuk Baja, Kelurahan Lubuk Baja Kota, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Rabu (29/12/21).
Kepala Sekolah SDS Valentin Jamanto Simamora, S.Pd., Gr. menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka mengejar target vaksinasi Covid-19 bagi anak Sekolah Dasar yang akan melaksanakan proses belajar mengajar tatap muka.
"Target kita hari ini sebanyak 805 orang anak yang sudah kita data, tapi memang sebelumnya sudah ada juga anak murid kita yang sudah vaksin di tempat lain," kata Jamanto Simamora saat dimintai keterangan oleh awak media ini.
Jamanto menjelaskan, siswa/i Sekolah yang terdaftar untuk mengikuti tersebut yaitu SD Swasta Valentin, SD Swasta Immanuel, SD Swasta Al-Barkah dan SD Negeri 007.
"Kalau nanti misalnya vaksinnya masih tersisa, walaupun tidak terdata untuk mengikuti vaksin disini, nanti akan kita ikutkan juga, ini vaksinasi dosis pertama dengan jenis Sinovac," lanjut Kepsek SDS Valentin itu.
Anak-anak sekolah terlihat antusias untuk mengikuti vaksinasi tersebut, hal itu terlihat dari semangat orang tua dan anak-anak yang ikut mengantri dan mendaftarkan anaknya untuk ikut menerima suntikan vaksin.
Foto : Elsa Damiana Sinurat (atas kiri), Cornelius Nielsen Sinurat (atas kanan) dan Seila Putra Situmorang (bawah) saat mengikuti proses screening. (dok/Js) |
"Kami senang pak untuk ikut vaksin, kata orang tua kami agar tubuh kami kebal dari virus corona," ujar Cornelius Nielsen Sinurat salah satu siswa kelas 3 SD Negeri 007 Lubuk Baja yang didampingi kakaknya Elsa Damiana Sinurat yang juga siswi kelas 4 SD Negeri 007 itu.
Usai menerima suntikan vaksin, Lianni Nababan selaku orang tua dari Elsa Damiana Sinurat dan Cornelius Nielsen Sinurat mengaku senang karena anaknya bisa lolos dari proses screening dan ikut disuntik.
"Tadinya anak saya Elsa sempat gagal proses screening, karena tensi nya tinggi, tapi Puji Tuhan, setelah disuruh tim medis untuk lari-lari dan loncat-loncat, akhirnya tensi nya turun dan layak menerima suntik vaksin Covid-19, mudah-mudahan terhindar dari segala serangan virus penyakit, terutama corona," ucap Lianni.
Foto : Petugas Kepolisian saat berjaga di lokasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terhadap anak usia 6-12 tahun. (dok/Js) |
Selama pelaksanaan vaksinasi, proses terlihat lancar, aman, tertib dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pelaksanaan vaksinasi tersebut turut di pantau oleh pihak kepolisian dan para petugas dari sekolah yang tergabung membagi tugas masing-masing, ada yang membagi nomor antrian, ada yang input data, dan juga mengatur proses antri. (Js)
Editor : Red