Foto : Kasat dan Petugas Satlantas Polres Sorong sedang memeriksa kelengkapan pengendara. (dok/Js) |
Sorong, jejaksiber.com - Polres Sorong Kota dalam hal ini Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Sorong menggelar kegiatan vaksinasi bertajuk gerai vaksin di Jalan Basuki Rahmat, tepatnya di depan Bandara DEO Sorong, Senin,(13/12/21).
Kegiatan tersebut melibatkan anggota Satlantas Polres Sorong Kota yang dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Sorong Kota Iptu Rio Guntur Triatmoko.
Saat dikonfirmasi media ini, Kasat Lantas Polres Sorong Kota mengatakan bahwa gerai vaksin presisi yang di gelar itu bertujuan untuk meningkatkan capaian vaksin di Kota Sorong khususnya.
"Pelaksanaan vaksinasi ini, kita bekerjasama dengan puskesmas Sorong Barat mulai dari tahap dosis pertama dan dosis kedua," kata Rio Guntur yang baru 3 bulan bertugas di Kota Sorong.
Mengenai sasaran petugas yang memberhentikan pengandara roda dua dan empat, ia menuturkan sasaran utamanya razia kelengkapan pengemudi, razia dan vaksin.
"Jadi begini, sasaran kita ada dua, yang pertama razia pengendara sembari menanyakan apakah sudah vaksin atau belum. Kalau sudah vaksin para pengendara harus menunjukkan tanda bukti melalui handphonenya atau kartu vaksin. Kalau belum diarahkan untuk di vaksin dengan cukup menunjukkan KTP," tutur Rio.
Foto : Kasat Lantas Polres Sorong Kota Iptu Rio Guntur Triatmoko. (dok/Js) |
Khusus bagi pengendara yang sudah vaksin kata Kasat Lantas, pindahan dari Polres Fakfak itu, tidak diperlengkapi dirinya di dalam mengendarai seperti tidak memiliki SIM dan tidak memakai Helm, petugas hanya melakukan pembinaan.
Selanjutnya, mengenai target jumlah peserta vaksin, Polres Sorong Kota dalam hal ini Satlantas, Rio menjelaskan bahwa targetnya sebanyak-banyaknya.
"Kegiatan vaksinasi ini juga mendapat hadiah sembako berupa beras 5 Kg bagi peserta vaksin dosis pertama, sedangkan peserta vaksin kedua mendapat nomor undian doorprice," pungkasnya.
Salah seorang pengendara yang tidak memiliki surat surat dan tidak memiliki SIM dan tidak memakai helm, saat dimintai keterangan oleh awak media ini, mengatakan, pihak Polantas memberikan saran dengan memilih apakah di tilang atau di vaksin pengendara tersebut memilih di vaksin.
"Saya takut di vaksin, yah daripada di tilang bayar lagi, lebih baik di vaksin," ujar pengendara itu. (Jos)
Editor : Js