Foto : Wamenkeu RI Suahasil Nazara menuliskan pesan saat mengunjungi Kantor Pelayanan Umum Bea dan Cukai Batam. (dok/Hum) |
Batam, jejaksiber.com - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Republik Indonesia, Suahasil Nazara menyempatkan diri mengunjungi Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Batam (KPU BC Batam) yang sedang menyelenggarakan kegiatan sharing session dan public hearing terkait implementasi Batam Logistics Ecosystems (BLE) sebagai bagian dari National Logistics Ecosystems (NLE) dengan para pengguna jasa yang ada di wilayah kerja Bea Cukai Batam.
Kunjungan tersebut dilakukan disela-sela rangkaian kunjungan kerja di wilayah Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (2/11/21).
"Kami di Kemenkeu berkomitmen melalui Tim NLE, LNSW, dan Bea Cukai Batam dengan BLE untuk bersama-sama berkolaborasi dengan instansi terkait untuk bagaimana membuat arus logistik di Indonesia lebih simpel, mudah, dan memberikan kepastian," kata Suahasil saat memberikan sambutan di depan para pelaku usaha dari berbagai latar belakang di Aula Lt. 3 KPU BC Batam.
Suahasil juga berpesan kepada para pelaku usaha agar memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan apapun yang selama ini menjadi kendala khususnya terkait logistik.
Ia berharap dengan adanya NLE ini, dapat terus meningkatkan efisiensi dan memberikan pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Kami Kementerian Keuangan terbuka agar NLE bisa menjadi versi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha," ujar Suahasil.
Kunjungan Wamenkeu RI itu turut didampingi oleh Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Penerimaan Negara, Oza Olavia, Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan Didyk Choiroel, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kepulauan Riau selaku Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Wilayah Kepulauan Riau Cucu Supriatna, Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe B Batam Ambang Priyonggo, Kepala Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau, Ahmad Rofiq serta Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kepulauan Riau Indra Soeparjanto.
"Silahkan dilanjutkan momen baik ini, jadikan kegiatan ini sebagai ajang bertukar pikiran dan saling memahami antara pemerintah dan pelaku usaha," tutur Wamenkeu RI itu
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Pelaksana Harian NLE, Agus Sudarmadi saat membuka acara kegiatan sharing session dan public hearing tersebut, Ia menyampaikan bahwa acara ini menjadi momen untuk mengevaluasi implementasi BLE dan NLE agar semakin sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha.
Menurut Agus, setidaknya ada empat isu utama yang menjadi fokus pengembangan dan penyempurnaan implementasi NLE.
"Simplifikasi proses bisnis, pembangunan super platform, payment, dan penataan pelabuhan," ungkap Agus yang juga menjabat Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai.
Agus menargetkan super platform tersebut bisa diluncurkan pada Desember tahun 2021, dimana super platform tersebut fiturnya dapat menjawab kebutuhan pelaku usaha terkait logistik.
"Salah satu yang kami lakukan untuk mewujudkan super platform tersebut adalah dengan adanya perjanjian kerja sama yang rancangannya sedang diproses dimana salah satu tujuannya sebagai payung hukum bagi entitas government dan entitas bisnis untuk berbagi data," tutup Agus dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/11/21). (***)
Editor : Js