Foto : Hasil rekaman CCTV kecelakaan lalu lintas yang sebenarnya terjadi di lampu merah Fly Over Laluan Madani. (dok) |
Batam, jejaksiber.com - Video kecelakaan maut beredar luas di media sosial, dalam informasi itu, kecelakaan lalu lintas tersebut menyebabkan korban mengalami leher putus dan terlihat bagian kepala terpisah dari tubuhnya.
Dalam video yang beredar itu, dikabarkan bahwa kecelakaan maut itu terjadi di Jalan umum Raja H. Fisabilillah di Simpang Fly Over (Laluan Madani) Kota Batam.
Akibat dari beredarnya vidio amatir itu, masyarakat Kota Batam jadi bingung dan panik.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Barelang Kompol Ricky Firmansyah kepada media mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar adanya (hoax).
Kapolresta Barelang Kombes Pol Yos Guntur melalui Kasat Lantas Polresta Barelang menjelaskan bahwa dari beredarnya video laka lantas yang mengakibatkan adanya korban yang leher atau kepalanya putus, kemudian ada 3 video lainnya berada di fly over.
"Saya jelaskan memang benar ada laka lantas yang terjadi pada hari Selasa tanggal 19 Oktober 2021 kemarin, tepatnya pada pukul 08.30 di Jalan Umum Raja H. Fisabilillah di Simpang Fly Over (Laluan Madani) yang terjadi antara sepeda motor Yamaha N Max dengan mobil Suzuki Ertiga," kata Ricky Firmansyah, Kamis (21/10/21).
Ricky memaparkan bahwa pada saat dilakukan olah TKP oleh Unit Laka Satlantas Polresta Barelang yang mana pengemudi sepeda motor N Max dan penumpang hanya mengalami cedera lecet kaki dan tangan yang tergolong kategori luka ringan.
"Kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Awal Bross dan dilakukan tindakan rontgen dan dinyatakan oleh dokter Awal Bross, korban mengalami patah tulang, dan untuk perkaranya sudah ditangani di unit Laka Lantas Polresta Barelang untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar Ricky.
Kasat Lantas Polresta Barelang itu menegaskan bahwa terkait video yang tersebar dapat dipastikan bukan kejadian yang terjadi di Kota Batam dan memang tidak pernah ada kejadian tersebut.
"Jadi, saya simpulkan kembali, untuk video pertama, itu video hoax yang memang tidak terjadi di Kota Batam dan tidak ada laporannya di Unit Laka Lantas Polresta Barelang," tutur Kompol Ricky Firmansyah.
Ia menghimbau kepada masyarakat Kota Batam agar jangan terkecoh dengan beredarnya informasi yang tidak dapat di pertanggungjawabkan atau berita yang belum jelas.
"Diteliti lebih dahulu informasi yang masuk benar atau tidak, jangan sampai terkecoh oleh hoax. Dan dihimbau kepada masyarakat Kota Batam jangan menyebarluaskan berita Hoax, karena ada sanksi pidananya," tegas Ricky Firmansyah melalui Kasi Humas Polresta Barelang Iptu Tigor Sidabariba. (Js)