Foto : Bandar Udara H. Aroeppala Padang Selayar. (dok) |
Selayar, jejaksiber.com - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan akhirnya angkat bicara menyikapi kabar burung terkait informasi rencana akan mundurnya sejumlah perusahaan maskapai penerbangan udara dari Lintasan Bandar Udara H. Aroeppala Padang Selayar.
Bupati dan Wakil Bupati Selayar yang dikonfirmasi terpisah oleh wartawan pada hari Jum'at tanggal 17 September 2021 pagi kemarin terperanjak dan bergeming menanggapi kabar tersebut.
Bupati Selayar, H. Muh. Basli Ali mengaku belum mendapatkan konfirmasi dan laporan terkait akan hal tersebut.
"Saya belum mendapat konfirmasi resmi, baik dari pihak Bandar Udara H. Aroeppala, maupun dari jajaran dinas perhubungan terkait informasi dimaksud," kata Basli, Jum'at (17/9/21).
"Bisa jadi hal ini diakibatkan oleh persoalan tingginya tarif PCR sebagai prasyarat penerbangan yang melampaui harga ticket pesawat, tapi untuk lebih jelasnya saya akan meminta konfirmasi kepala dinas perhubungan," pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Bupati, H. Saiful Arif yang mengaku belum mendapat informasi terkait dengan issue akan mundurnya pihak perusahaan maskapai penerbangan dari Selayar.
"Jika pun hal itu benar, secara umum Pemerintah Kabupaten tak bisa berbuat banyak dan menahan pihak maskapai untuk tetap melayani route penerbangan Makassar Selayar di tengah merosotnya jumlah penumpang yang hampir bisa dipastikan akan sangat berpengaruh pada terjadinya ketidak seimbangan omset dan besaran biaya operasional," ujar Saiful.
Saiful menuturkan, dampak kerugian yang kuat dugaan dipicu oleh penurunan jumlah penumpang dan omset selama era pandemi Covid-19, dipastikan terjadi hampir di semua Bandar Udara Kabupaten atau Kota di tanah air.
"Akibat dari panjangnya masa pandemi Covid-19, calon pengguna jasa penerbangan mulai merasakan dampak luar biasa yang dipicu oleh kenaikan harga ticket pesawat sebagai salah satu alternatif jalan keluar untuk menutupi tingginya beban biaya operasional," tutur Wakil Bupati Selayar.
Wakil Bupati Selayar berharap agar awak media bisa memainkan perannya meminta konfirmasi dan klarifikasi terhadap pihak maskapai bersangkutan.
Update informasi terbaru dari lingkungan dinas perhubungan menyebutkan, hingga per hari Sabtu tanggal 18 September 2021, belum ada persuratan resmi dari pihak maskapai terkait selentingan informasi yang beredar di publik.
Diketahui bahwa Bandar Udara H. Aroeppala Padang Selayar merupakan Bandar Udara perintis yang mustahil untuk ditinggalkan dan dibiarkan mengalami kekosongan maskapai.
Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler, Andi Irwan melontarkan pertanyaan bahwa ramuan strategi akan didesign Dinas Perhubungan agar bandar udara H. Aroeppala Padang dapat semakin banyak dilirik oleh pihak maskapai di luar perusahaan yang sudah ada selama ini.
"Terkait hal tersebut, kami dari jajaran dinas perhubungan sudah barang tentu tidak akan berpangku tangan menyikapi kondisi kekinian," jelas Andi Irwan, Sabtu (18/9/21). (Andi Fadly Dg. Biritta)