Foto : Peserta lomba Tari Tradisional Topi Le'leng dan Rupama saat mengikuti lomba dalam acara Festival Budaya Kajang 4. (dok) |
Bulukumba, jejaksiber.com - Masa pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir tidak menjadi batu sandungan bagi para pemerhati wisata, budayawan dan seniman untuk terus berimprovisasi menggelorakan semangat pelestarian tradisi, adat dan budaya daerah.
Sebagai salah satu bentuk kearifan lokal yang harus tetap dipupuk dan dipertahankan dari generasi ke generasi.
Hal itu dituangkan oleh panitia Festival Budaya Kajang 4 bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kecamatan Kajang dan Dinas Pariwisata Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, lewat pagelaran lomba tarian tradisional Topi Le'leng dan Rupama.
Kamsuri Rahman selaku Ketua panitia pelaksana menuturkan bahwa tarian tradisional Topi Le'leng dan Rupama merupakan salah satu bentuk kekayaan khasanah budaya serta kesenian tradisional suku Kajang.
Tarian tradisional itu sengaja diketengahkan pada hari Jum'at kemarin tanggal 17 September 2021 bertepatan dengan hari ketiga pelaksanaan acara festival.
"Lomba Rupama digelar dalam rangka untuk menyegarkan dan menyampaikan petikan catatan sejarah masa lampau yang konsepnya di design menyerupai cerita dongeng," kata Kamsuri kepada awak media. (Andi Fadly Dg. Biritta)