Foto : Kepala dinas Komunikasi Informatika dan Persandian, H. Daud Kahal. (dok) |
Bulukumba, jejaksiber.com - Hingga pertengahan medio bulan September 2021, Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan berhasil menorehkan catatan capaian Penghasilan Asli Daerah (PAD) yang bertengger pada angka 95,50 persen dari target awal 425 juta.
Kepala dinas Komunikasi Informatika dan Persandian, H. Daud Kahal mengutarakan bahwa realisasi PAD senilai kurang lebih Rp.405.858.000,- dihasilkan dari sektor pengawasan dan pengendalian Menara Telekomunikasi yang jumlah totalnya telah mencapai 150 unit menara/BTS.
"Kami yakin dan optimis akan mampu merealisasikan seratus persen target PAD yang dibebankan APBD, paling lambat, akhir tahun ini," kata Daud, Minggu (19/9/21) kepada awak media.
"Sebuah keyakinan yang didasarkan pada realiasi penerbitan 31 rekomendasi pendirian dan pembangunan menara telekomunikasi baru yang kedepan diharapkan akan memberikan kemudahan akses telekomunikasi dan jaringan internet sampai ke daerah pelosok terpencil Kabupaten Bulukumba," pungkasnya dengan penuh percaya diri.
Lanjut Daud Kahal menjelaskan bahwa akses telekomunikasi dan jaringan internet ini diharapkan mampu menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Bulukumba dan mendukung kebangkitan kembali roda perekonomian masyarakat.
Hal ini diharapkan akan membawa angin segar dan masa depan kehidupan baru bagi warga masyarakat di beberapa titik wilayah tertentu yang masih menempati posisi blankspot area.
"Kami berharap agar persoalan blankspot area, segera terpecahkan dengan meratanya akses komunikasi dan jaringan internet yang dalam tiga tahun kedepan ditargetkan sudah akan menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Bulukumba," ujar Daud.
Daud juga menuturkan, investasi dan kehadiran perusahaan operator menara telekomunikasi baru di Kabupaten Bulukumba patut diapresiasi, dan disambut hangat tertitip harapan.
"Kiranya hal ini akan menguntungkan kedua belah pihak, khususnya bagi mereka warga masyarakat yang selama ini bergantung pada tekhnologi digital," tutur Daud.
Ia mengatakan, tidak bisa dipungkiri, bahwa untuk saat ini, hampir seluruh bidang usaha dan sektor kehidupan sangat bergantung pada kehadiran dan pemanfaatan tekhnologi digital.
Bahkan pemerintah daerah pun memiliki kepentingan yang sama dengan mengingat bahwa sebahagian besar kegiatan pemerintahan dan pelayanan masyarakat sangat ditentukan oleh ketersediaan fasilitas internet online, terutama untuk mendukung pelaksanaan layanan secara virtual dan zoom meeting.
Sejauh ini, Dinas Kominfo dan Persandian telah hadir dan menjadi supporting dalam mendukung terlaksananya aktifitas pemerintahan dengan berbagai kegiatan yang dilakukan secara daring.
"Selain itu, kami juga menyiapkan WiFi Publik yang tersebar di 18 titik sebagai bagian dari pelayanan kepada masyarakat agar dapat mengakses internet secara gratis terutama dalam situasi Pandemi Covid-19," katanya.
Dijelaskannya, meski masih terbatas namun setidaknya masyarakat bisa merasakan hadirnya pemerintah dalam memberikan solusi.
"Oleh karenanya, dukungan infrastruktur telekomunikasi mutlak menjadi sebuah kebutuhan yang penentuan akhirnya bergantung pada ketersediaan jaringan internet," ucap Kepala Dinas Kominfo dan Persandian.
Sebagai salah satu bentuk inovasi, Dinas Kominfo dan Persandian mencoba untuk hadir dan menjadi supporting dalam mendukung terlaksananya aktifitas pemerintahan dengan berbagai kegiatan yang dilakukan secara daring.
"Untuk itu, kedepannya kami berharap dukungan aloksi anggaran untuk meningkatkan layanan internet gratis bagi masyarakat melalui penyediaan WiFi Publik," harap Daud.
"Terakhir, sebagai bentuk apresiasi atas kehadiran perusahaan operator bts baru, kami berkomitmen akan memberikan pelayanan terbaik terhadap seluruh perusahaan yang memiliki niatan berinvestasi di Kabupaten Bulukumba," tutup Daud. (Andi Fadly Dg. Biritta)